"Karena tidak ada satupun lelaki yang mampu memenuhi persyaratan, menurut cerita ke empat wanita ini pun akhirnya tidak pernah menikah, padahal banyak pria yang tergila-gila untuk memilikinya," tutur Apih Tatang.
Baca Juga: Hikmat dan Fitriyani Jadi Idola SMAN 1 Singaparna
Sampai diakhir cerita, Mbah Gabug pun mengasingkan diri dan membuat lubang persis di lokasi makamnya sekarang.
Setelah itu Nyimas Gabug tidur di lubang itu dan meminta adiknya untuk menutupi tubuhnya di dalam lubang tersebut dengan "Rengge" atau ranting bambu.
Dan tidak lama kemudian, tiba-tiba dari arah lubang yang dipenuhi tumpukan "Rengge" itu keluarlah sinar yang menyorot sangat tajam (Merong sebutan warga di sana).
Sejak itulah, daerah tersebut dikenal dengan sebutan Marongge. "Menurut cerita, empat wanita cantik itu semuanya meninggal di lokasi itu," tuturnya.***