Masalah Irigasi Ciramajaya, Rencana Kedatangan Anggota DPRD Dapil 1 Ditolak Warga, Hanya Terima Ketua DPRD

- 8 Desember 2021, 19:23 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya bersama PSDA Ciwulan-Cilaki Provinsi Jawa Barat meninjau saluran Irigasi Ciramajaya di Kecamatan Tanjungjaya yang selama 14 tahun tidak berfungsi, Rabu 8 Desember 2021.*
Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya bersama PSDA Ciwulan-Cilaki Provinsi Jawa Barat meninjau saluran Irigasi Ciramajaya di Kecamatan Tanjungjaya yang selama 14 tahun tidak berfungsi, Rabu 8 Desember 2021.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Sekitar seribuan warga Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya pekan lalu beramai-ramai mendatangi Gedung Bupati Tasikmalaya dan Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya meminta difungsikannya kembali aliran irigasi Ciramajaya.

Merespons hal itu Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi meninjau langsung kondisi aliran irigasi yang sudah tidak mengalir selama 14 tahun tersebut, Rabu 8 Desember 2021.

Kedatangan Asep disertai perwakilan UPTD PSDA Ciwulan-Cilaki Provinsi Jawa Barat serta Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: GADIS HILANG: Pamit ke Pangandaran, Menyita Ramadani Asal Desa Sindangsari Tak Kunjung Pulang

Hasilnya ada titik pencerahan bagi masyarakat Tanjungjaya yakni untuk revitalisasi irigasi Ciramajaya akan diusulkan anggarannya ke Pemerintah provinsi Jawa Barat di APBD 2022 sebesar Rp 2,9 miliar.

Dengan begitu diharapkan pasokan air irigasi ke empat desa di Tanjungjaya dan satu desa di Sukaraja bisa kembali normal.

Ketua Forum Masyarakat Tanjungjaya Bersatu, Oos Basor, mengatakan, pihaknya menyembut baik manakala Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan pihak terkait mau datang berdialog dan meninjau langsung lokasi irigasi Ciramajaya yang tak berfungsi itu.

Baca Juga: Voice of Baceprot (VoB) Kenalkan Tenun Ikat Garut, Saat Konser di Eropa

"Selama 14 tahun masyarakat Kecamatan Tanjungjaya merasa dimarginalkan. Hari ini dengan kedatangan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, PSDA provinsi dan PUPR, kami ucapkan terima kasih banyak. Mudah-mudahan tercapai tujuan dan keinginan masyarakat,” kata Oos.

Semula, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya asal Dapil 1 juga hendak datang untuk meninjau, tetapi mereka ditolak warga. Warga mengaku kecewa selama ini mereka kemana, setelah mendulang suara pada Pileg 2019 kemudian menghilang.

Sehingga warga mencium kedatanganya hanya bersifat politis semata. "Jadi, warga pun hanya menerima kunjungan ketua DPRD saja," ujar Oos.

Baca Juga: Aktivitas Proyek Tol Cisumdawu Akibatkan Jalan Rusak di Dua Desa

Dikatakan Oos, pihaknya meminta perhatian dari Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, agar memberikan anggaran kepada Kabupaten Tasikmalaya, khusus untuk normalisasi irigasi Ciramajaya.

Dengan begitu, maka ribuan warga Tanjungjaya dan Sukaraja bisa merasakan kembali pasolan air irigasi ke kolam dan area persawahan mereka.

Diusulkan Rp 2,9 Miliar

Staf Irigasi di UPTD PSDA Ciwulan-Cilaki Provinsi Jawa Barat, Erwin Pri Lesmana, mengatakan,  pihaknya sudah menyerap keinginan dari masyarakat Kecamatan Tanjungjaya sejak pertemuan di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya pekan lalu.

Baca Juga: Seorang Lagi Korban Meninggal Banjir Lombok Ditemukan Tim Gabungan, Sebelumnya Sempat Dinyatakan Hilang

Hasilnya, pihaknya mengaku sudah mengajukan anggaran senilai Rp 2,9 miliar kepada DPA Pemprov Jabar tahun 2022.

"Mudah-mudahan tidak ada perubahan kembali, sehingga usulan yang sudah kami masukan bisa gol. Oleh karenanya memerlukan pengawalan bersama, pemerintah daerah dan masyarakat," ujarnya.

Anggaran ini tiada lain untuk revitalisasi saluran irigasi Ciramajaya yang kondisinya saat ini memang sangat memprihatinkan. Sebab dengan debit air sebanyak apapun, sulit untuk sampai ke empat desa yang harusnya teraliri.

Baca Juga: Diduga Korupsi Dana Desa Rp 253 Juta, Mantan Kades Cibalanarik Ditahan

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi, menyabutkan, kedatangannya bersama PSDA Provinsi Jawa Barat, sebagai pemangku kebijakan terhadap saluran irigasi Ciramajaya untuk segera memperbaiki dan merevitalisasi saluran irigasi.

“Kami tidak mau ada kata-kata terkena refocusing anggarannya atau realokasi bahkan di pindahkan lokasinya ke daerah lain. Saya mewakili masyarakat Tanjungjaya dan Kabupaten Tasikmalaya, menuntut keseriusan dinas PSDA Provinsi Jawa Barat,” katanya.

Dia pun mengaku siap dan akan berupaya untuk ikut mengawal pengajuan anggaran tersebut agar tetap ada di APBD Provinsi Jawa Barat 2022. Sehingga peruntukan anggaran tersebut bisa terealisasi dengan baik.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x