Jalan Rusak Kekesalan Memuncak, Warga Desa Bangunjaya Panawangan Ciamis Ancam Blokir Jalur Bangunjaya-Jagabaya

- 15 Desember 2021, 19:09 WIB
Salah seorang warga Desa Bangunjaya Kecamatan Panawangan mengendarai sepeda motor melintas di jalur Jalan Bangunjaya-Jagabaya yang kondisinya rusak, Rabu 15 Desember 2021. Kerusakan terjadi sejak beberapa tahun lalu.*
Salah seorang warga Desa Bangunjaya Kecamatan Panawangan mengendarai sepeda motor melintas di jalur Jalan Bangunjaya-Jagabaya yang kondisinya rusak, Rabu 15 Desember 2021. Kerusakan terjadi sejak beberapa tahun lalu.* /Kabar-Priangan.com/Endang SB

"Kami merasa iri kenapa jalur jalan Jagabaya-Nagarajati yang kondisinya belum begitu parah kini sudah dihotmiks, tetapi jalur jalan Bangunjaya-Jagabaya yang kondisinya sudah lama rusak parah hingga saat ini masih belum diperbaiki, ada apa Pemkab Ciamis dengan desa kami," ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Bangunjaya Ade Sutisna, membenarkan selama ini sudah banyak warga yang datang ke pemerintah desa menanyakan kapan jalur Jalan Bangunjaya-Jagabaya diperbaiki.

Baca Juga: Dukung Para Atletnya Menghadapi Porprov Jabar 2022, Wali Kota Tasikmalaya Siap Tambah Anggaran 

Bahkan warga menanyakan hal itu bukan saja kepada pemerintah deesa, tetapi pada pihak lembaga BPD Bangunjaya juga mereka selalu menanyakan hal yang sama.

"Kami sebagi pemerintah di desa selalu menjadi sasaran kemarahan warga, kenapa pihak desa tidak bisa memperbaiki dan memperjuangan perbaikan jalan tersebut," ucapnya.

"Sementara untuk perbaikan jalan itu bukan kewenangan pihak pemerintah desa, tetapi kewenangan Pemkab Ciamis, sehingga ketika kami memperbaikinya malah jadi masalah," ujarnya.

Baca Juga: Marak Beredar Rokok Ilegal di Sumedang, Hati-hati Penjualannya Bisa Dikenai Sanksi

"Padahal Presiden sudah menginstruksikan kepada jajaran pemerintahannya untuk memprioritasakan pembanguan desa-desa yang berada di wilayah perbatasan, tetapi nyatanya seperti ini," tutur Ade.

Diakui Ade, selama akses jalan tersebut kondisinya rusak parah, warga memilih menjual hasil panen serta membeli kebutuhan lainnya malah ke wilayah Kabupten Kuningan bukan ke wilayah Panawangan.

Sehingga perputaran ekonomi malah dengan Kabupaten Kuningan, toko matrial atau pasar yang berada di wilayah sendiri jadi sepi.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah