KABAR PRIANGAN - -Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, Dedi Kurniawan, mendorong Bupati Garut Rudy Gunawan untuk segera membentuk Satgas Mafia Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kabupaten Garut.
Menurutnya, urusan dapodik ini jika tidak segera ditertibkan akan menimbulkan masalah yang berkelanjutan, antara lain rusaknya indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Garut, serta rusaknya mentalitas penyelenggara pendidikan baik negeri maupun swasta disemua jenjang.
Termasuk dampak hukum yang ditimbulkan dari praktik kotor persoalan dapodik ini.
Baca Juga: Ratusan Kepala Desa Asal Sumedang Ikut Demo Tuntut Presiden Jokow Cabut Perpres Nomor 104 Tahun 2021
Dedi mengatakan, adanya praktik mark up siswa diduga terjadi secara masif bukan hanya di negeri melainkan di swasta, dan juga marak terjadi disemua jenjang mulai dari PAUD hingga SLTA.
"Saya berharap tim satgas mafia dapodik ini gabungan dari Disdik, Inspektorat, DPRD, Dewan Pendidikan, Kemenag, dan KCD Pendidikan Wilayah XI," ujar Dedi, Kamis 16 Desember 2021.
"Sebab praktik mark up siswa diduga terjadi secara masif bukan hanya dinegeri melainkan di swasta juga marak terjadi, dan disemua jenjang mulai dari PAUD hingga SLTA." kata Dedi, menambahkan.
Baca Juga: AS Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak di Bawah Umur di Tasikmalaya, Hukuman Berat Menanti
Ia menuturkan, tim Satgas Mafia Dapodik Garut dapat bekerja dengan dua cara yaitu terbuka dan tertutup, melakukan pengumpulan dokumen, wawancara kepala sekolah, guru, komite, orangtua siswa dan siswa itu sendiri untuk mencari data pembanding.