"Hasil komunikasi dan koordinasi kami bersama intinya untuk memutus mata rantai korban dan anak lainnya. Kami mengharapkan kejadian ini yang terakhir," ujarnya.
Kondisi korban, kata dia, sampai hari ini sudah melaksanakan terapi psikologis dan sudah berangsur pulih kondisi psikisnya. Sementara ini ada lima anak yang diamankan di Rumah Aman KPAID.
"Dan untuk korban yang kasusnya sedang didalami oleh kepolisian baru ada tiga orang. Kami terus lakukan pendampingan bersama P2TP2A," ujar Ato.*