"Tentu saja kami sangat berterima kasih kepada siapa pun yang telah mendukung kami karena ini sangat memberikan energi pada semangat kami yang sering fluktuasi," ucapnya.
Pentas Murak Manggoe 2021 ajang berkesenian di malam minggu itu pun selesai sudah digelar, dan Murak Manggoe di pengujung tahun ini berlalu untuk berjumpa Desember tahun depan.
"Dengan segenap kebesaran hati kami sungguh mengucapkan banyak terima kasih kepada siapa saja yang telah ambil bagian, dan semuanya akan mendapat tempat," katanya.
Baca Juga: Tak Lupa Kebudayaan Tasikmalaya, Ilham 'Woreum' Termotivasi Pepatah Maestro Lukis Affandi
Acara yang digelar berjalan sukses. Sejak pukul 15.30 WIB, orang-orang mulai berhimpun yang berdatangan. Selain dari Kabupaten Garut sendiri seperti Malangbong dan Cibatu, juga dari Bogor, Jakarta, Bandung, serta Tasikmalaya. Mereka hendak berapresiasi atau pentas.
Adapun diantara penampil tahun ini yaitu parade baca/performance puisi oleh Ratna Ayu Budhiarti, Drs Dedi Tarhedi, Yudi Yuli Krisna (Yudi Gentong), (Dado) Bima Sena Cep Bani, Inda Nugraha Hidayat, Yadi Kurnia Fajri, Maula Kendra, Azhare, Nazhar, Dicky, Hanifah, dan Raisya.
Pertunjukan puisi oleh Teater SAMAK SMKN 7 Garut (Malangbong), Teater UZLAH STAI Al Musaddadiyah, Teater Khalifach Lazuardi (MAN 2 Garut).
Baca Juga: Dua Orang Meninggal Saat Jalani Ritual Gaib di Pantai Santolo Garut, Polisi Kejar Sang Dukun
Penampilan musikalisasi puisi Baraband, ALW (ISBI Bandung), Indra Permana n Fren, Kotektax Penampilan tradisional Calung Pitaloka (Dapur Seni Jomantara dan Longser Rajapati (Kombud Posstheatron).