Murak Manggoe di Garut Warnai Pengujung Tahun, Panggung Bersama Lintas Generasi dari Berbagai Daerah

- 20 Desember 2021, 22:48 WIB
Suasana pementasan
Suasana pementasan /Kabar-Priangan.com/Dindin Herdiana

KABAR PRIANGAN - Komunitas Budaya Posstheatron Garut menggelar acara bertajuk Murak Manggoe yang ke-12 kalinya, Sabtu 18 Desember 2021. Sesepuh Posstheatron, Fachroe, mengatakan, Murak Manggoe sebuah acara yang dimimitian ti taun 2009.

Agenda yang dijadikan program taunli (sataun sakali) ini biasa digelar Desember. Ia menyebutkan, pentas Murak Manggoe ini dijadikan panggung bersama bagi siapa pun yang hendak ambil bagian dari berbagai daerah atau berbagai lintas generasi yang memiliki perhatian pada world arts.

"Dan ini menjadi salah satu cara kami berikhtiar agar kesenian tetap bergairah agar dapat dinikmati dimana dan kapan pun, dimasa bagaimana pun. Semoga pandemi segera pergi. Seni mendapat tempat dihati insan yang memiliki hati," ujar Fachroe, Senin 20 Desember 2021.

Baca Juga: Begini Kelanjutan Kondisi Sekolah Misbar MTs Darul Munaajjah yang Sempat Viral, Sekda Garut Tinjau Langsung

Menurutnya, penyuguhan pentas yang landai dan santai dijadikan patokan sementara agar marwah sense-nya dapat. "Dan itu pun baru dari pihak kami. Jika ada yang membawa atau membuat kreasi dengan gaya dan idenya kami open stage, alias mangga wae," ujarnya.

"Ya, sepanjang itu menjadi nyaman bagi semua dan menjadi inspiratif serta menggugah untuk sebuah kebaharuan," ujarnya dalam acara yang berlangsung di Padepokan Sobarnas Martawijaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut itu.

Pementasan
Pementasan Dindin Herdiana

Fachroe menuturkan, sepanjang dilaksanakannya Murak Manggoe, apresiator tidak berbayar alias gratis seperti falling in love. Ini menjadi semacam hibah budaya bagi hidup yang terus dijalani.

Baca Juga: Pembangunan Puskesmas Mekarmukti Mulai Diselidiki Polisi, Wabup Garut Mengaku Belum Ada Laporan dari Dinkes

"Tentu saja kami sangat berterima kasih kepada siapa pun yang telah mendukung kami karena  ini sangat memberikan energi pada semangat kami yang sering fluktuasi," ucapnya.

Pentas Murak Manggoe 2021 ajang berkesenian di malam minggu itu pun selesai sudah digelar, dan Murak Manggoe di pengujung tahun ini berlalu untuk berjumpa Desember tahun depan.

"Dengan segenap kebesaran hati kami sungguh mengucapkan banyak terima kasih kepada siapa saja yang telah ambil bagian, dan semuanya akan mendapat tempat," katanya.

Baca Juga: Tak Lupa Kebudayaan Tasikmalaya, Ilham 'Woreum' Termotivasi Pepatah Maestro Lukis Affandi

Acara yang digelar berjalan sukses. Sejak pukul 15.30 WIB, orang-orang mulai berhimpun yang berdatangan. Selain dari Kabupaten Garut sendiri seperti Malangbong dan Cibatu, juga dari Bogor, Jakarta, Bandung, serta Tasikmalaya. Mereka hendak berapresiasi atau pentas.

Pementasan
Pementasan Dindin Herdiana

Adapun diantara penampil tahun ini yaitu parade baca/performance puisi oleh Ratna Ayu Budhiarti, Drs Dedi Tarhedi, Yudi Yuli Krisna (Yudi Gentong), (Dado) Bima Sena Cep Bani, Inda Nugraha Hidayat, Yadi Kurnia Fajri, Maula Kendra, Azhare, Nazhar, Dicky, Hanifah, dan Raisya.

Pertunjukan puisi oleh Teater SAMAK SMKN 7 Garut (Malangbong), Teater UZLAH STAI Al Musaddadiyah, Teater Khalifach Lazuardi (MAN 2 Garut).

Baca Juga: Dua Orang Meninggal Saat Jalani Ritual Gaib di Pantai Santolo Garut, Polisi Kejar Sang Dukun

Penampilan musikalisasi puisi Baraband, ALW (ISBI Bandung), Indra Permana n Fren, Kotektax Penampilan tradisional Calung Pitaloka (Dapur Seni Jomantara dan Longser Rajapati (Kombud Posstheatron).

Pementasan
Pementasan Dindin Herdiana

Penampilan tari LSS Yasa Anggana (STIE Yasa Anggana), Pameran karya (lukis dan craft) AnisaLesta dan Adin Gondring (Posst Wood Craft).*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x