KABAR PRIANGAN – Kematian Handi Saputra (18) dan kekasihnya, Salsabila (14), sebagai korban tabrak lari di Ciaro Nagreg, Kabupaten Bandung, mengisahkan luka bagi keluarga.
Bagaimana tidak, Handi dan Salsabila yang diketahui menjadi korban tabrak lari pada Rabu, 8 Desember 2021 sekitar pukul 15.20 WIB, akhirnya ditemukan pihak keluarga sudah menjadi mayat di Kali Serayu, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas, 11 dan 13 Desember 2021.
Bahkan berdasarkan hasil forensik polisi yang diungkapkan oleh Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti, mengungkapkan Handi saat dibuang ke Kali Serayu masih dalam keadaan hidup atau tidak sadar.
Hal ini terlihat dengan ditemukannya air dan pasir di saluran napas dan paru-paru Handi.
Dari video di media sosial WhatsApp terlihat sebuah minibus Isuzu Panther warna hitam doff dan kaca hitam dengan plat B yang diduga menabrak motor yang sedang dikendarai oleh Handi.
Terlihat dua orang yang tergeletak di pinggir jalan itu pun diangkut ke dalam mobil hitam tersebut oleh para pria dari dalam mobil.
Saksi mata yang lain menuturkan bahwa ia dilarang untuk ikut naik mobil menemani korban, mereka menolaknya dan mengatakan akan membawanya ke rumah sakit. Handi dan Salsa dibawa mobil hitam tersebut menuju arah Limbangan.