Network
KABAR PRIANGAN - Proses verifikasi administrasi yang sedang dilakukan Panitia Pemilihan Rektor Universitas Siliwangi (Pilrek Unsil) Tasikmalaya 2022 diharapkan dilakukan secara komprehensif untuk menghindari potensi adanya gugatan maladministrasi di kemudian hari.
Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) maupun Statuta Unsil 2016 harus menjadi rujukan utama dalam melakukan verifikasi menjelang Pilrek Unsil mendatang.
"Jadi verifikasi Pilrek Unsil 2022 harus detail dan komprehensif alias jangan hanya mengecek jumlah dokumen yang dikumpulkan," ujar salah seorang perintis penegerian Unsil Dr. H. Tatang Farhanul Hakim, Rabu 29 Desember 2021.
Baca Juga: Jelang Pilrek Unsil 2022, Tujuh Kandidat Rektor Hampir Dipastikan Lolos Verifikasi Administratif
Menurut Tatang, sebagai perguruan tinggi negeri (PTN), masyarakat ikut memantau dan memperhatikan jalannya pengelolaan kampus agar sesuai aturan yang berlaku dan tidak merugikan negara.
"Tak hanya itu, rektor terpilih nanti legalitasnya tidak bisa diperdebatkan manakala sudah melalui proses yang benar atau tidak ada regulasi yang dilanggar," ujar Mantan Bupati Tasikmalaya dua periode itu.
Karenanya, ujar Tatang, momentum Pilrek Unsil 2022 yang sudah masuk tahapan verifikasi harus jadi contoh sebuah proses pengelolaan PTN yang elegan serta berpedoman pada aturan-aturan yang ada.
Menurut dia, kurang elok rasanya manakala sebuah PTN kelak dinakhodai pimpinan yang kemudian terindikasi melanggar aturan, termasuk pelanggaran administrasi.
