Network
KABAR PRIANGAN - Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappppeda) Kabupaten Sumedang, memastikan tahun 2022 Sumedang akan menerapkan transformasi digital berupa Sistem Informasi Geospasial (SIG) secara online.
Kepala Bappppeda Kabupaten Sumedang Hj Tuti Ruswati mengatakan, teknologi ini digunakan untuk memetakan berbagai data sampai di masing-masing rumah sekalipun.
Terlebih Bappppeda Sumedang dijadikan pilot project dalam penyusunan satu data Indonesia.
Baca Juga: Petani di Sumedang Keluhkan Langkanya Pupuk Bersubsidi, Produksi Padi Bisa Terhambat
Data yang dimaksud adalah data berbasis geospasial dengan skala satu banding seribu (1:1000)
Teknologi ini juga kata Tuti, didukung oleh pihak akademisi dari Departemen Geografi Universitas Indonesia dan Bappppeda Kabupaten Sumedang, ucapnya saat di temui di ruang kerjaya Kamis 30 Desember 2021.
"Satu data ini berguna untuk berbagai kepentingan mulai dari pendapatan, infrastruktur, geografis, sosial ekonomi dan kependudukan. Misalkan kita ingin tahu berapa meter jalan yang perlu diperbaiki sehingga perlu perbaikan sehingga terlihat jelas di peta bagaimana kondisi jalan dan berapa meter yang rusak sampai penganggaran sesuai kondisi dan panjang jalan," katanya.
Baca Juga: Artis Sinetron CA Terjerat Kasus Prostitusi di Hotel Mewah
SIG kata Tuti nantinya juga akan menjadi basis data yang sedang dibangun oleh Pemkab Sumedang yaitu layanan aplikasi e-simpati. Yang mana e-simpati digunakan untuk mengurangi potensi stunting.
Peran pemerintah daerah disini untuk pembaharuan data. Untuk sementara SIG sudah bisa digunakan di dua Kecamatan yaitu Cisitu dan Jatigede. Karena hasil SIG ini sangat detail sampai dengan kondisi di satu rumah.
