Network
KABAR PRIANGAN - Diduga akibat adanya korsleting listrik, dua bangunan rumah panggung milik Nono (43) di wilayah Dusun Jayasari RT 04/03, Desa/Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, ludes terbakar, Minggu, 2 Januari 2022, sekira pukul 22.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja pemilik rumah kini harus menderita kerugian mencapai Rp 60 juta, akibat material rumahnya habis dilalap si jago merah.
Seperti diinformasikan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Damkar dan Linmas Kabupaten Sumedang, Dadan, Senin, 3 Januari 2022, siang.
"Berdasarkan hasil assessment di lokasi kejadian, peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua bangunan rumah ini, diduga terjadi akibat adanya arus pendek listrik," katanya.
Dadan menuturkan, selain meluluh lantakkan dua bangunan rumah panggung berukuran 6 x 6 meter persegi, peristiwa kebakaran itupun telah menghanguskan satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio.
"Taksiran sementara kerugian akibat bencana kebakaran ini, diperkirakan mencapai Rp 60 jutaan," ujar Dadan.
Baca Juga: ASTAGA! Ternyata Ada Juga Tempat Pesugihan di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang, Syaratnya Menggiurkan
Adapun untuk upaya penanganan, sambung Dadan, tidak lama setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung menerjunkan Tim URC Damkar wilayah Tanjungsari.
Dalam pelaksanaannya, upaya pemadaman itu sendiri tentu tidak hanya dilakukan oleh pihak Damkar saja, akan tetapi dibantu juga oleh Satpol PP Tanjungsari, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Tanjungsari, pemerintah desa dan warga setempat.
"Alhamdulillah, dalam waktu kurang lebih satu jam, kobaran api tersebut sudah berhasil dipadamkan. Karena pada pukul 00.30 WIB tim Damkar sudah selesai melakukan pemadaman," ujarnya.
Baca Juga: Indra Mustafa Hengkang dari Persib Bandung, Hansamu Yama Berpeluang Gabung?
Sebagai langkah antisipasi, Dadan pun mengimbau kepada masyarakat supaya bisa lebih waspada terhadap setiap potensi kebakaran. Salah satunya, harus melakukan pengecekan instalasi listrik secara berkala, jangan lupa mematikan kompor gas setelah selesai pemakaian, dan meminimalisir potensi api yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran.***
