Serangan Gerombolan Monyet ke Permukiman di Garut Resahkan Warga, Diduga Akibat Kerusakan Hutan Cirorek

- 4 Januari 2022, 17:51 WIB
Segerombolan monyet liar turun gunung dan mendatangi permukiman serta kebun warga di wilayah Kampung Cirorek, Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.*
Segerombolan monyet liar turun gunung dan mendatangi permukiman serta kebun warga di wilayah Kampung Cirorek, Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.* /Kabar-Priangan.com/Tangkapan layar medsos

KABAR PRIANGAN - Warga Kampung Cigasong, Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, sejak dua pekan terakhir dibuat resah. Hal itu menyusul serangan gerombolan binatang
liar jenis monyet ke permukiman serta lahan pertanian mereka.

"Sejak dua pekan terakhir, selalu ada gerombolan monyet yang turun ke permukiman dan lahan pertanian warga. Hal ini tentu saja membuat warga resah dan khawatir," ujar Andri, salah seorang warga Kampung Cigasong, Desa Cilawu, Selasa 4 Januari 2021.

Dikatakannya, warga resah karena monyet-monyet tersebut menyerang dan merusak tanaman palawija yang ada di kebun milik warga. Serangan gerombolan monyet tersebut telah menyebabkan tanaman palawija seperti singkong, ubi, serta kacang rusak dan umbinya habis.

Baca Juga: Cemburu Jadi Alasan Suami Tega Gorok Leher Istri di Garut. Hendi Temukan Pesan Ini di Handphone Sang Istri

Menurut Andri, monyet-monyet liar itu bahkan juga sudah berani menyerang kedai kopi miliknya yang posisinya berada di pinggir jalan raya Garut-Tasikmalaya. Di kedai kopi itu banyak terdapat buah-buahan seperti pepaya dan pisang yang sengaja disiapkan untuk makanan luwak.

Persediaan makanan untuk luwak itu pun, tuturnya, tak terlepas dari sasaran monyet-monyet liar. Kehadiran gerombolan monyet liar di kedai kopi luwak miliknya itu bahkan sempat diambil videonya oleh pegawai.

Andri menduga gerombolan monyet liar yang menyerang permukiman warga itu berasal dari kawasan hutan Cirorek yang kini rusak akibat terjadinya alih fungsi lahan.

Baca Juga: SUMEDANG: Sosok Penting Ini Tampil Kaya Seleb, Hobi Traveling Tapi Tak Segan Lakukan Ini

Kawasan tersebut kini dijadikan kawasan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, bahkan sering dijadikan tempat offroad baik roda dua maupun roda empat.

"Kami lihat di kawasan hutan Cirorek akhir-akhir ini marak pembabatan tanaman salah satunya pohon pinus karena adanya pembangunan sarana penunjang objek wisata," ujarnya.

"Selain itu kawasan tersebut kini sering dijadikan tempat offroad yang diduga telah menyebabkan kawanan monyet tak nyaman lagi berada di habitatnya sehingga mulai turun ke permukiman warga," kata Andri, menambahkan.

Baca Juga: Seram, Mitos Mahluk Halus Tanpa Kepala dan Ular Raksasa di Jalan Tol Cisumdawu Sumedang

Adanya gerombolan monyet yang mulai turun ke permukiman dan kebun warga juga dibenarkan Ketua RT 01 RW 05 Desa Cilawu, Toto. Selain menyerang persediaan makanan luwak milik Andi, kawanan monyet liar itu pun merusak dan memakan tanaman palawija milik warga lainnya.

Diakui Toto, dirinya juga sering menerima keluhan warga yang resah akibat serangan gerombolan monyet liar ke permukiman mereka. Selain merusak tanaman palawija, warga juga khawatir monyet-monyet tersebut akan menyerang warga terutama anak-anak.

Kekhawatiran warga ini dinilai Toto sangat beralasan mengingat sifat monyet-monyet tersebut yang terlihat liar dan beringas.

Baca Juga: Viral Bakso Gunung Pereng di Tasikmalaya Mengandung Unsur Daging Babi, Masyarakat Harus Tahu

Andri maupun Toto berharap pihak-pihak terkait segera turun tangan untuk melakukan penanganan. Jangan biarkan warga terus-menerus dihantui rasa resah dan khawatir akibat adanya serangan gerombolan monyet liar ke permukiman dan kebun mereka.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x