Laporan warga ini, sambung Budi, tentunya langsung ditindaklanjuti oleh Disparbudpora Kabupaten Sumedang. Bahkan saat itu juga, dia langsung berkoordinasi dengan Badan Geologi dan Balai Arkeologi Badung.
Baca Juga: SUMEDANG: Tampil Modis dan Wangi, Mau Tahu Harga Parfum Pejabat Ini? Cek Saja
"Singkat cerita, kami pun langsung turun ke lapangan untuk mendampingi para peneliti ke wilayah Kecamatan Tomo. Penelitian ini dilakukan di dua wilayah desa, di sekitar aliran Sungai Cisaar," ujar Budi.
Namun tanpa diduga sebelumnya, kata Budi, di beberapa lokasi yang dijadikan daerah konservasi itu, ternyata memang banyak sekali ditemukan fosil hewan dan ikan yang usianya diperkirakan mencapai jutaan tahun.
Adapun mengenai dugaan Sumedang pernah menjadi kawasan lautan dangkal di wilayah Asia, hal ini didasari dengan adanya temuan fosil karang laut, kerang moluska, dan fosil gigi hiu yang usianya di atas 2 juta tahun.
"Kenapa ada dugaan seperti itu, karena pada saat peneliti melakukan ekskavasi di daerah konservasi di wilayah Kecamatan Tomo, ternyata di daerah tersebut memang banyak ditemukan fosil hewan laut dan fosil kerang moluska. Bahkan ada juga salah satu bukit yang di bawah tanahnya ternyata tumpukan fosil kerang dan karang laut," tutur Budi.
Atas adanya hasil temuan ini, Bupati Sumedang pun akhirnya memerintahkan Disparbudpora untuk segera melakukan langkah aksi, guna mengungkap potensi warisan cagar budaya yang ada di Sumedang.***