5 Juta Tahun Silam, Wilayah Sumedang Diduga Merupakan Kawasan Lautan Dangkal, Ini Tandanya

- 6 Januari 2022, 15:57 WIB
Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Sumedang, saat meninjau lokasi konservasi cagar budaya di wilayah Kecamatan Tomo. Diduga wilayah Sumedang merupakan lautan dangkal.
Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Sumedang, saat meninjau lokasi konservasi cagar budaya di wilayah Kecamatan Tomo. Diduga wilayah Sumedang merupakan lautan dangkal. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Sumedang. Wilayah Kabupaten Sumedang yang sebagian besar daerahnya merupakan kawasan perbukitan ini, dulunya ternyata diduga pernah menjadi salah satu kawasan lautan dangkal di wilayah Asia. 

Dugaan wilayah Sumedang pernah masuk kawasan lautan dangkal ini, dikemukakan langsung oleh para peneliti dari Badan Geologi dan Balai Arkeologi Bandung, saat mereka beraudensi dengan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, di Ruang Tengah Gedung Negara, Rabu, 5 Januari 2022 sore.

Dalam audensi tersebut, para peneliti mengatakan, bahwa antara 5 sampai 5 setengah juta tahun yang lalu, sebagian wilayah di Kabupaten Sumedang ini diduga merupakan kawasan lautan dangkal.

Baca Juga: Belasan Bangunan di Lahan Pembangunan Tol Cisumdawu di Tanjungsari Sumedang Dieksekusi

Dugaan yang dikemukakan para ahli ini, tentunya sudah berdasarkan hasil penelitian di lapangan. Sebab faktanya, di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sumedang, seperti di wilayah Kecamatan Tomo, Ujungjaya, Buahdua, dan Conggeang, ternyata banyak ditemukan fosil karang laut yang usianya sudah jutaan tahun.

Informasi soal hasil penelitian Badan Geologi dan Balai Arkeologi Badung ini, dibenarkan pula oleh Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto.

Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang, melalui Kepala Bidang Kebudayaan Budi Akbar, secara rinci menjelaskan mengenai hasil penelitian para ahli Geologi dan Arkeologi tersebut.

Baca Juga: Luar Biasa! Usianya Masih Muda, Remaja Asal Sumedang ini Berhasil Catat Rekor Dunia Muri

"Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Badan Geologi dan Balai Arkeologi, memang ada dugaan kalau Sumedang ini dulunya merupakan kawasan lautan dangkal," kata Budi Akbar, Kamis, 6 Januari 2022.

Dugaan ini, kata Budi, awalnya muncul setelah adanya laporan dari masyarakat di wilayah Kecamatan Tomo, bahwa di wilayahnya ditemukan ada sebuah fosil purba. 

Laporan warga ini, sambung Budi, tentunya langsung ditindaklanjuti oleh Disparbudpora Kabupaten Sumedang. Bahkan saat itu juga, dia langsung berkoordinasi dengan Badan Geologi dan Balai Arkeologi Badung.

Baca Juga: SUMEDANG: Tampil Modis dan Wangi, Mau Tahu Harga Parfum Pejabat Ini? Cek Saja

"Singkat cerita, kami pun langsung turun ke lapangan untuk mendampingi para peneliti ke wilayah Kecamatan Tomo. Penelitian ini dilakukan di dua wilayah desa, di sekitar aliran Sungai Cisaar," ujar Budi.

Namun tanpa diduga sebelumnya, kata Budi, di beberapa lokasi yang dijadikan daerah konservasi itu, ternyata memang banyak sekali ditemukan fosil hewan dan ikan yang usianya diperkirakan mencapai jutaan tahun.

Adapun mengenai dugaan Sumedang pernah menjadi kawasan lautan dangkal di wilayah Asia, hal ini didasari dengan adanya temuan fosil karang laut, kerang moluska, dan fosil gigi hiu yang usianya di atas 2 juta tahun.

Baca Juga: Penasaran? Ini 7 Kawasan Angker di Waduk Jatigede Sumedang, Di Kawasan Nomor 4 Mungkin Anda Mengalami

"Kenapa ada dugaan seperti itu, karena pada saat peneliti melakukan ekskavasi di daerah konservasi di wilayah Kecamatan Tomo, ternyata di daerah tersebut memang banyak ditemukan fosil hewan laut dan fosil kerang moluska. Bahkan ada juga salah satu bukit yang di bawah tanahnya ternyata tumpukan fosil kerang dan karang laut," tutur Budi.

Atas adanya hasil temuan ini, Bupati Sumedang pun akhirnya memerintahkan Disparbudpora untuk segera melakukan langkah aksi, guna mengungkap potensi warisan cagar budaya yang ada di Sumedang.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah