KABAR PRIANGAN - Ratusan warga yang mayoritas petani dari tiga desa yakni Desa Padawaras, Sindangkerta dan Kertasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 11 Januari 2022.
Kedatangan warga berkaitan dengan tidak jelasnya pengelolaan aliran irigasi Bendungan Padawaras karena kini seolah tanpa ada keadilan dalam pemerataan aliran air yang seharusnya mengaliri lahan pertanian mereka.
Dampaknya ratusan hektare persawahan warga kini gamblung mengering dan tidak bisa ditanami.
Baca Juga: KPK Perpanjang Penahanan Atas Herman Sutrisno dan Rahmat Wardi Selama 40 Hari ke Depan
Kepala Desa Padawaras, Yayan Siswadi, mengatakan, kehadiran masyarakat dari tiga desa tersebut untuk meminta keadilan terhadap sarana pertanian yang tidak berfungsi optimal.
Saluran irigasi Bendungan Padawaras yang selama ini ada malah tidak jelas dalam pengelolaannya. Sebab dari delapan desa yang seharusnya menerima manfaat, malah hanya dua desa yang bisa menikmati irigasi tersebut.
"Hanya dua desa yang bisa menikmati air irigasi itu padahal seharusnya delapan desa. Akibatnya ribuan hektare lahan pertanian, terutama lahan percetakan sawah baru yang mencapai ratusan hektare tidak bisa digarap," kata Yayan.
Baca Juga: Pelaku UMKM Sumedang Didorong Lakukan Perluasan Pasar Melalui Marketplace
Saat ini, lanjut Yayan, lahan pertanian itu hanya ditumbuhi oleh rumput alang-alang dan pepohonan karena air dari irigasi itu tidak sampai kepada lahan pertanian. Oleh karenanya, warga pun mengadukan kondisi demikian ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya.