SERAM! Ini Kaitan Ratu Ular dan Tumbal Waduk Jatigede Sumedang Dalam Terawangan Spiritual

- 11 Januari 2022, 21:58 WIB
Keberadaan Ratu Ular yang dikaitkan dengan banyaknya tumbal Waduk Jatigede Sumedang
Keberadaan Ratu Ular yang dikaitkan dengan banyaknya tumbal Waduk Jatigede Sumedang /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Keberadaan Waduk Jatigede Sumedang, Jawa Barat menyisakan ribuan cerita di masyarakat.

Cerita yang paling mengerikan adanya uga (ucapan leluhur yang turun temurun dianggap benar-benar akan terjadi). 

Uga merupakan hasil dari proses perenungan seorang petapa pada masanya.

Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Tempat Ini Jadi Saksi Penampakan Ratu Ular Pesugihan Waduk Jatigede

Meski menjadi perdebatan, karena ada yang percaya dan tidak percaya, tapi uga Waduk Jatigede menjadi cerita liar, namun dikonsumsi dan diyakini oleh sebagian banyak masyarakat Sumedang, bahkan dari luar daerah.

Salah satu uga yang diyakini oleh masyarakat di Sumedang, diantaranya, jika Waduk Jatigede terwujud akan memakan banyak korban sebagai tumbal.

Awal menyebarnya uga yang menyatakan, bahwa setelah Waduk Jatigede terwujud akan meminta banyak korban untuk tumbal, disampaikan pemerhati spiritual asal Cipaku, Darmaraja, Kabupaten Sumedang, WD Darmawan alias Aki Wangsa.

Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Cerai dengan Ratu Ular Pesugihan di Waduk Jatigede, Ini Akibatnya

Kata Aki Wangsa, uga yang menyatakan Waduk Jatigede akan banyak makan tumbal, berawal adanya perkataan leluhur dalam bahasa Sunda: "Sagara Manik Dibendung, Kapal Ngambang di Darat, Bakal Rea Korban Saruntuy Caruluk" (Lautan/Sungai Cimanuk Dibendung, Perahu Mengambang di Darat, Bakal Banyak korban Serangkai Buah Enau).

"Dari pesan uga tersebut, mengandung arti, ketika Waduk Jatigede jadi, akan banyak makan tumbal. Banyaknya korban atau tumbal itu dikonotasikan dengan kata saruntuy caruluk (serangkai buah enau). Artinya saruntuy caruluk itu kan banyak," ujar Aki.

Baca Juga: MISTERI: Ini Deretan Nama Beken Ratu Ular Pesugihan di Waduk Jatigede Sumedang, Ada yang Sama?

Ia menggambarkan, hingga kini keberadaan Waduk Jatigede telah banyak memakan korban, yakni orang meninggal akibat tenggelam di Waduk Jatigede. Uniknya semua korban tenggelam adalah lelaki. 

Tercatat korban tenggelam di Waduk Jatigede hingga kini mencapai 10 orang lebih.

Karena korban tenggelam semuanya berjenis kelamin lelaki, lantas banyak masyarakat yang mengaitkan bahwa korban tenggelam dan meninggal dunia tersebut dibawa oleh Ratu Ular penunggu Waduk Jatigede sebagai tumbal.

Baca Juga: Pelaku Pesugihan Ratu Ular di Waduk Jatigede Sumedang Dilarang Selingkuh. Jika Berani, Begini Resikonya

Aki Wangsa berpendapat, masyarakat yang mengaitkan banyaknya korban tenggelam akibat dibawa Ratu Ular penunggu Waduk Jatigede, karena korban tenggelam semuanya lelaki.

"Kalau dikait-kaitkan ya nyambung juga. Itukan persepsi masing-masing. Kebetulan korban yang tenggelam semua lelaki sementara yang membawa Ratu Ular ya perempuan," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah pengakuan masyarakat di seputar Waduk Jatigede, Sumedang, terkait adanya sosok Ratu Ular yang kerap menampakan diri, kini bermunculan.

Baca Juga: Kisah Pesugihan Ratu Ular di Waduk Jatigede Sumedang: Dari Mulai Jomblo hingga Sensasi Nikahi Perempuan Cantik

Adanya Ratu Ular di Waduk Jatigede Sumedang dikuatkan oleh sejumlah masyarakat yang pernah melihat penampakan Ratu Ular di sejumlah tempat di bekas kawasan Waduk Jatigede.

Salah satunya diungkapkan oleh Sihabudin, warga yang dulu tinggal di Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja. 

Seperti diketahui, wilayah Leuwihideung yang kini sudah terendam air Waduk Jatigede, merupakan tempat Kerajaan Sumedang pertama, yakni Kerajaan Tembong Agung.

Baca Juga: ASTAGA! Ternyata Ada Juga Tempat Pesugihan di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang, Syaratnya Menggiurkan

Wilayah Leuwihideung sangat sakral bagi masyarakat Sumedang terutama bagi warga Darmaraja dan Jatigede.

Sihabudin mengaku, suatu hari dirinya tak sengaja melihat langsung dengan matanya sendiri penampakan Ratu Ular di salah satu tempat bernama Pasir Limus.

Saat itu dirinya ikut ke sawah bersama orang tuanya untuk panen, tak jauh dari kawasan Pasir Limus. 

Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Cerita Wewe Gombel di Waduk Jatigede, Kelakuannya Bikin Jengkel Emak-emak

Namun sepulang dari sawah, sekitar pukul 13.00 siang, saat berjalan di pematang sawah dirinya kaget melihat sesosok ular sangat panjang melintasi padi di sawah. Namun kondisi padi tidak berubah. 

Saat itu antara sadar dan tidak sadar, dirinya melihat ular sangat panjang dengan diameter sebesar pohon kelapa. Tapi setelah melihat bagian wajahnya terlihat seperti perempuan memakai anting dan bermahkota.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE: Pohon di Sumedang Ini Bernilai Miliaran Rupiah, Kenapa Tak Dijual? Malah Tenggelam

"Saya kaget karena waktu itu siang bolong, usai lihat penampakan, saya sampai cuci muka berkali-kali. Di bilang mimpi tapi nyata. Tapi yang membuat saya tidak begitu kaget karena di daerah Pasir Limus memang terkenal ada pesugihan Ratu Ular," tuturnya.

Usai melihat penampakan sosok ular berparas cantik dan bermahkota, dirinya sempat tak bisa tidur.

"Yang pada akhirnya, cerita atau mitos kadang benar adanya, tergantung persepsi setiap individu manusia," kata Aki Wangsa yang juga penulis buku 'Rucatan Kadarmarajaan'.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah