Hari Ini, Vaksinasi Booster untuk Pelayan Publik Mulai Dilaksanakan di Kota Tasikmalaya

- 14 Januari 2022, 22:44 WIB
Sekda Pemkot Tasikmalaya H Ivan Dicksan merupakan orang pertama yang mendapat suntikan vaksin dosis ketiga (booster) pada vaksinasi di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Jumat 14 Januari 2022.*
Sekda Pemkot Tasikmalaya H Ivan Dicksan merupakan orang pertama yang mendapat suntikan vaksin dosis ketiga (booster) pada vaksinasi di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Jumat 14 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Ratusan pegawai di lingkungan Setda Pemerintah Kota Tasikmalaya mengikuti kegiatan vaksin ketiga (booster) kepada masyarakat layanan publik di pemerintahan secara gratis. Vaksinasi bertempat di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Jumat 14 Januari 2022.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 500 vaksin booster jenis AstraZeneca telah diberikan dalam waktu beberapa jam kepada pegawai yang bekerja melakukan pelayanan publik pemerintahan di lingkungan pemkot.

"Hal tersebut sesuai perintah Presiden Joko Widodo yang telah menyediakan 400 juta dosis vaksin booster untuk diberikan gratis kepada masyarakat," ujar Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra.

Baca Juga: Wow, Jengkol Asal Tasikmalaya 'Go International', Tembus Pasar UEA, Digemari Keluarga di Dubai Harganya Mahal

Namun, lanjut Asep, untuk bisa mengikuti vaksinasi booster, warga harus sudah mendapatkan vaksin kedua minimal enam bulan lalu sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan RI.

"Baru mereka bisa mendapatkan vaksin booster atau ketiga. Kami hari ini perdana disediakan ada 500 vaksin booster jenis AstraZeneca," katanya.

Asep menambahkan, kuota vaksin booster yang diberikan merupakan stok dahulu yang ternyata masih sesuai dan bisa dipakai sebagai vaksin ketiga sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: Gempa Banten, Sejumlah Rumah Warga di Pandeglang Rusak. Guncangan Gempa Dirasakan Hingga Lampung

Untuk selanjutnya, pihaknya masih menunggu droping vaksin ketiga dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan lagi vaksin booster massal di Kota Tasikmalaya.

"Adapun sasaran terlebih dahulu adalah para warga lanjut usia dan warga yang memiliki pekerjaan rentan penularan atau pelayanan publik. Baru nanti akan diberikan kepada warga umum disesuaikan dengan kuota yang nantinya diterima oleh Kota Tasikmalaya," kata Asep.

Sedangkan bagi warga yang belum minimal enam bulan menerima vaksin kedua, kata dia, belum bisa mendapatkan vaksin booster sesuai anjuran Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Dua Orang ASN di Pemkot Banjar Dipecat, Gara-gara Bolos Kerja Melebihi 10 Hari

Sehingga, pihaknya pun nantinya akan melakukan pengecekan pendataan ulang untuk mengetahui jumlah warga yang berhak mendapatkan vaksin booster. 

Pihaknya juga akan mendata lagi jumlah sasaran penerima vaksin booster yang telah minimal enam bulan mendapatkan vaksin kedua sebelumnya.

Nanti akan muncul berapa jumlahnya dan vaksin booster dari pemerintah pusat pun diyakini akan mencukupinya bagi warga Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Buntut Dugaan Penganiayaan Ekskul Pramuka SMAN 1 Ciamis, Kini Setiap Kegiatan Pangkalan Harus Seizin Kwarcab

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, vaksin ketiga atau booster sudah bisa dilaksanakan di Kota Tasikmalaya setelah dosis dua sudah mendekati 60 persen.

Untuk pelaksanaan vaksinasi booster ada dua jenis yaitu yang bersifat homolog dan hetorolog. Kalau yang homolog dosisnya sama.

"Jadi dari mulai dosis satu, dua dan tiga itu sama. Kalau menggunakan Sinovac maka sama semua Sinovac. Kalau yang hetorolog bisa beda, misal kalau dosis satu dan dua Sinovac, yang ketiga bisa Moderna atau AstraZeneca," kata Uus.

Baca Juga: Gintan Maryani, Bocah Yatim Piatu Penderita TBC Asal Garut Meninggal

Hal itu, lanjut Uus, tidak ada masalah karena rekomendasinya seperti itu. "Yang jelas kami akan terus berupaya yang terbaik untuk masyarakat Kota Tasikmalaya. Alhamdulillah hari ini bisa dilaksanakan untuk layanan publik PNS di lingkungan Setda Pemkot Tasikmalaya," ujarnya.

"Selanjutnya nanti ke pelayanan publik lainnya dan masyarakat umum. Mudah-mudahan ketersediaan vaksinnya cukup," kata Uus.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah