KABAR PRIANGAN - Tingginya curah hujan sangat berpengaruh terhadap tingkat kerusakan kondisi jalan. Saat ini, di Kabupaten Garut terdapat sepanjang 900 kilometer ruas jalan kabupaten yang dalam kondisi rusak.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyebutkan 900 kilometer jalan yang dalam kondisi rusak itu tingkat kerusakannya bervariasi mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Kondisi jalan rusak, cukup mengganggu kenyamanan para pengendara sehingga menjadi perhatian Pemkab Garut.
"Ada 900 kilometer jalan kabupaten yang kondisinya rusak di Garut saat ini. Ini menjadi perhatian kami karena jika dibiarkan tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan serta keselamatan warga," ujar Rudy seusai memimpin kegiatan apel pagi gabungan di lapang Setda Garut, Senin, 17 Januari 2022.
Dikatakannya, Pemkab Garut saat ini tengah melakukan rekontruksi ruas jalan kabupaten yang mengalami kerusakan tersebut.
Ada beberapa penyebab terjadinya kerusakan jalan termasuk salah satunya tingginya curah hujan.
Menurut Rudy, saat ini sedikitnya ada 28 paket jalan yang akan direkontruksi dan sedang dilelangkan. Jalan Lingkar Leles-Kadungora menjadi salah satu prioritas yang akan segera diperbaiki selain sejumlah ruas jalan utama lainnya seperti Jalan Pembangunan,
Baca Juga: Selain yang Pro, Pembangunan Jalan Tol Batikcap di Garut Juga Ada yang Kontra, Ini Penyebabnya
"Tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa bulan terakhir, bukan hanya menyebabkan bencana banjir, longsor atau pergerakan tanah. Selain itu, tingginya curah hujan juga sangat berdampak terhadap kerusakan jalan, baik jalan kabupaten maupun jalan desa," katanya.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Garut, Hari Hardiman, menyampaikan tiap tahunnya pihaknya secara berkala terus melaksanakan pemeliharaan. Jalan-jalan yang mengalami kerusakan ringan seperti berlubang pun terus diperbaiki.