Garut Laksanakan PPKM Level-1, Sekda Nurdin Yana Pastikan Capaian Vaksinasi di Garut Tinggi

- 18 Januari 2022, 20:05 WIB
Pelaksanaan PPKM Level 1 di Garut. Tapi warga tetap harus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) mengingat ancaman penyebaran Covid-19 masih ada.
Pelaksanaan PPKM Level 1 di Garut. Tapi warga tetap harus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) mengingat ancaman penyebaran Covid-19 masih ada. /kabar-priangan.com/DOK Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kabupaten Garut saat ini sudah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. 

Namun demikian, meski PPKM Level 1, warga Garut diminta tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) mengingat ancaman penyebaran Covid-19 yang masih ada.

Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyebutkan ada sejumlah indikator yang menjadikan Garut bisa masuk PPKM Level 1. Salah satunya yakni angka capaian vaksinasi di Garut yang sudah tinggi.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Tetap Mahal Termasuk di Garut, Pedagang Sayur Keliling: 'Jadi Lieur ka Sarerea'

"Alhamdulillah capaian vaksinasi kita saat ini telah tinggi bahkan melebihi target. Ini menjadi salah satu indikator sekarang kita masuk PPKM Level 1," ujar Nurdin Yana, Selasa, 18 Januari 2022.

Dikatakannya, tingkat vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Garut saat ini sudah mencapai 84 persen. Hal ini menyusul kebijakan pihak Kementerian Kesehatan yang telah mengembalikan data vaksinasi yang sebelumnya dipegang oleh penyandang vaksinasi.

Menurut Nurdin Yana, pada tahun ini data PCare yang ada di masing-masing dikembalikan ke yang punya wilayah sehingga data capaian vaksinasi di tiap daerah sesuai dengan yang terjadi dilapangan. 

Baca Juga: Sepanjang 900 Kilometer Jalan Kabupaten di Garut Dalam Kondisi Rusak

Demikian pula halnya dengan Kabupaten Garut yang secara faktual capaian vaksinasinya memang sudah melampaui target yakni sudah lebih dari 84 persen. 

"Sebelumnya, warga Garut yang mengikuti vaksinasi di luar Garut datanya tak masuk padahal jumlahnya cukup banyak. Dengan aturan saat ini, warga Garut yang menjalani vaksinasi di luar garut pun datanya masuk ke Garut sehingga capaian vaksinasi kita dinyatakan sudah melampaui target, sesuai data di lapangan," katanya.

Nurdin Yana mengungkapkan, sebelum adanya kebijakan baru dari pihak Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi dosis pertama di Garut yang tercatat di Kementerian Kesehatan hanya mencapai 75 persen. Hal ini karena ada data yang dipegang oleh penyandang kegiatan vaksinasi yang tak dimasukan ke data Kabupaten Garut. 

Baca Juga: Bupati Garut Sangat Setuju Herry Wirawan Dihukum Mati dan Kebiri, Tuntutan JPU Dinilai Tepat Bukan Emosional 

Adanya kebijakan pengembalian data ini dinilai Nurdin Yana, sebagai sebuah keuntungan yang sangat besar bagi Garut. 

Meski saat ini capaian vaksinasi di Garut sudah melampaui target, akan tetapi disampaikan Nurdin Yana, kegiatan vaksinasi di Garut masih terus dilaksanakan, khususnya untuk dosis dua dan tiga. Ketersediaan vaksin untuk vaksinasi warga pun untuk saat ini dipastikan aman karena Garut terus menerus mendapatkan suplai dari pemerintah.

"Patut kita syukuri pula bahwa suplai dosis vaksin dari pemerintah ke Garut ini lancar baik yang langsung ke Pemkab Garut maupun lembaga lainnya seperti TNI dan Polri. Dengan demikian, ketersediaan vaksin untuk warga dipastikan aman," ucap Nurdin Yana.  

Baca Juga: Selain yang Pro, Pembangunan Jalan Tol Batikcap di Garut Juga Ada yang Kontra, Ini Penyebabnya

Faktor lain disamping capaian vaksinasi yang sudah tinggi, tambah Nurdin Yana, masuknya Garut ke PPKM Level 1 juga disebabkan tingkat "bed occupancy rate" di Garut yang cenderung kosong. Hal ini juga ditambah nihilnya hasil tracking dan tracing, hingga tidak adanya kematian akibat Covid-19. 

Namun di sisi lain, katanya, pihaknya saat ini mulai mengantisipasi lonjakan kasus omicron yang saat ini cukup marak di sejumlah negara. Langkah antisipasi yang dilakukan di antaranya dengan menyiapkan 60 bed di rumah sakit apabila nanti terjadi outbreak.

Nurdin Yana juga mengingatkan kepada semua pihak untuk terus menjaga dan melaksanakan prokes sesuai yang telah ditetapkan yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x