Tuntutan Agar Arteria Dahlan Minta Maaf Kian Deras, Wabup Tasikmalaya: Badan Etik DPR Harus Segera Bertindak!

- 19 Januari 2022, 18:24 WIB
Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin.*
Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Pernyataan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, saat rapat kerja DPR RI pada Senin 7 Januari 2022 yang meminta Jaksa Agung mengganti kepala kejaksaan tinggi (Kajati) gara-gara memakai bahasa Sunda, terus menuai banyak kecaman.

Tak hanya dari warga Jawa Barat dan Banten --tempat suku Sunda mayoritas berada-- juga dari warga Sunda saalam dunya, seperti terpantau di lini masa media sosial.

Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, mengatakan, sebagai masyarakat Tatar Sunda dirinya sangat terusik oleh adanya pernyataan Arteria Dahlan. Ia bahkan merasa tersinggung sebab masa hanya gara-gara Kajati berbicara bahasa Sunda, diminta untuk dipecat.

Baca Juga: Dinilai Melukai Masyarakat Sunda, Paguyuban Asep Dunia Kecewa Pernyataan Arteria Dahlan

"Sejelek apa budaya dan bahasa kami, kami juga tidak pernah mempersoalkan jika ada orang dari daerah lain berbicara dalam bahasanya di daerah kami. Mengapa harus dipecat," kata Cecep, Rabu 19 Januari 2022.

Cecep pun menuntut Arteria meminta maaf kepada publik, khususnya masyarakat Tatar Sunda. Ia berharap masalah Arteria ini menjadi pelajaran bersama untuk menyemangati persaudaraan dan persahabatan antarsuku bangsa.

"Semua memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berkarir dan mendapat kesempatan yang baik," ucapnya.

Baca Juga: Arteria Dahlan, Politisi Segudang Kontroversi. Dari Menyinggung Orang Sunda Hingga Sebut Emil Salim Sesat

Lebih jauh, Cecep meminta agar Badan Etik/Badan Kehormatan DPR RI segera turun tangan dalam persoalan gonjang-ganjing Arteria Dahlan. Apalagi orang yang bersangkutan berbicara dalam rapat resmi di DPR RI.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x