Network
KABAR PRIANGAN - Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Sumedang, kini mulai memasukkan hasil produksinya melalui marketplace.
Selain untuk memperluas jaringan pasar, ketertarikan pelaku UMKM untuk bergabung dengan marketplace ini, dilatarbelakangi karena adanya Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terkait Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah, dengan cara Belanja Langsung (Bela) melalui marketplace.
"Setelah kami melakukan sosialisasi mengenai kebijakan LKPP ini, sekarang sudah ada sekitar 30 pelaku UMKM yang masuk marketplace," kata Kepala Bagian PBJ Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, Andri Indra Widianto, Jumat, 21 Januari 2022.
Baca Juga: Pelaku UMKM Sumedang Didorong Lakukan Perluasan Pasar Melalui Marketplace
Andri menuturkan, selama hampir satu bulan ini, pihaknya bersama Dinas Koprasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, memang terus gencar mensosialisasikan marketplace kepada para pelaku UMKM.
Tujuan utama dari sosialisasi ini, kata Andri, tiada lain untuk mendorong para pelaku UMKM agar bisa secepatnya bergabung dengan marketplace. Dengan harapan, semua pelaku UMKM di Sumedang, nantinya dapat mengikuti PBJ Pemerintah Bela melalui marketplace.
"Mulai tahun 2022 ini, semua PBJ Pemerintah di Kabupaten Sumedang akan dilaksanakan dengan cara belanja langsung melalui marketplace. Kami ingin, peluang ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM," ujar Andri.
Baca Juga: Era Digital, Produk UMKM di Sumedang Harus Segera Masuk Marketplace
Maka dari itu, dia mengajak kepada para pelaku UMKM untuk segera memasukkan produknya melalui marketplace. Supaya, para pelaku UMKM di Sumedang, nantinya bisa ikut menikmati kebijakan PBJ Pemerintah Bela melalui marketplace tersebut.
"Informasi terakhir, baru ada 30 UMKM yang telah masuk marketplace. Padahal di Sumedang ini banyak sekali pelaku UMKM. Kami harap, yang lainnya juga bisa secepatnya bergabung," tutur Andri.***
