"Kita masih melakukan penyelidikan anak tersebut tertular di mana. Kadang kan tertular tak harus di rumah," ujar Asep Hendra.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sepanjang 1-24 Januari 2022 terdapat 159 kasus DBD.
Baca Juga: BPN Garut Lantik Satgas PTSL, Sekda: 20 Ribu Sertifikat Sudah Diberikan ke Masyarakat
Sebanyak 143 kasus di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit dan dua kasus berakhir meninggal dunia.
Namun demikian ujar Asep Hendra, total kasus DBD saat ini masih belum melebihi jumlah kasus pada momen yang sama di tahun sebelumnya.
"Tahun lalu, selama Januari saja sudah lebih dari 200 kasus," katanya.
Asep menambahkan, sejauh ini, wilayah dengan sebaran kasus DBD tertinggi di Kota Tasikmalaya adalah Kelurahan Kersamemak, Kecamatan Kawalu.
Di kelurahan tersebut selama Bulan Januari 2022 setidaknya terdapat 14 kasus DBD
Untuk itu lanjut Asep, pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk lebih hati-hati dan selalu waspada terkait penularan DBD di Kota Tasikmalaya.