Network
KABAR PRIANGAN - Proses Pemilihan Rektor Universitas Siliwangi (Pilrek Unsil) Tasikmalaya 2022 tinggal menyisakan satu tahapan.
Satu dari tiga nama yang sudah terpilih tinggal memasuki pemilihan tahap akhir, dimana pada tahapan ini ada suara Kemendikbud Ristek yakni sebesar 35 persen dan akan diperebutkan.
Dengan besarnya suara Kemendikbud Ristek serta empat suara yang semula memilih Prof Muradi (peringkat empat) maka peluang tiga calon rektor dalam tahapan terakhir boleh jadi sama besar.
Baca Juga: Pemerintah Sepakat Pemilu Akan Digelar Pada 14 Februari 2024
Artinya tiga calon rektor yang terdiri dari Dr. Nundang Busaeri (10 suara), Dr. Gumilar Mulya (6) dan Prof Iis Marwan (5) tinggal meyakinkan Kemendikbud Ristek serta memastikan modal suara awal pada sesi pemilihan di Senat Unsil dipertahankan alias jangan sampai pindah ke lain hati.
Menarik pula melihat dua dari tiga calon rektor saat ini berasal dari home base yang sama, Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) yakni Prof. Iis Marwan dan Dr. Gumilar Mulya.
Fakta itu membuat kesempatan warga pituin FKIP untuk menakhodai Unsil lebih terbuka. Sebab selama ini, belum pernah ada rektor Unsil yang berasal dari warga pituin FKIP Unsil.
Baca Juga: Warga Ketakutan, Kota Tasikmalaya Diguyur Hujan Es Hari Ini
Memang Alm Prof. Numan Soemantri (rektor Unsil ketiga) berasal dari FKIP. Tetapi rektor yang dikenal supel dan ramah itu berasal dari FKIP IKIP (kini UPI) Bandung. Adapun warga pituin FKIP Unsil yakni Iis Marwan hanya pernah didaulat menjadi Plh. Rektor Unsil.
Artinya, bila satu dari dua calon rektor dari FKIP itu terpilih, maka secara otomatis akan tercatat sebagi rektor Unsil pertama yang berasal dari pituin FKIP Unsil.
Pun demikian bagi Nundang Busaeri yang berasal dari Fakultas Teknik (FT) akan tercatat sebagai rektor pertama yang berasal dati FT. "Tentu menarik ditunggu siapa dari tiga calon ini yang bakal menorehkan sejarah baru," ujar Teli salah seorang alumni Unsil, Selasa 25 Januari 2022.
Baca Juga: Nama Ali Sadikin Diusulkan untuk Tol Cisumdawu. Terungkap 'Ground Breaking' Tol Getaci Minggu Ini
Apalagi mereka bertiga pun telah puluhan tahun mengabdi di Unsil sehingga punya modal besar untuk merealisasikan apa yang jadi cita-cita pendiri Unsil, meski saat ini statusnya sudah menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Sebagaimana diketahui, Rektor Unsil pertama adalah Letjen (Purn) TNI Mashudi (Yayasan), kemudian Prof Syamsudin Djakamihardja (Fakultas Pertanian), Prof Numan Soemantri (FKIP IKIP Bandung), Prof. Kartawan (Fakultas Ekonomi), serta Prof Rudi Priadi (Fakultas Pertanian).
Prof. H. M. Ahman Sya, Guru Besar Universitas Nasional Jakarta (UNJ) yang pernah mengabdi di Unsil, memandang bahwa paradigmanya saat ini bukan FKIP atau luar FKIP, namun terkait kompetensi dan leadership.
Baca Juga: Waduh! Gara-gara Kades Selingkuh, Seorang Warga di Sumedang Dipolisikan
"Alhamdulilah sekarang kader dari FKIP mulai muncul, dan itu menunjukkan bahwa mulai terjadi pemerataan dan keseimbangan dalam hal regenerasi kepemimpinan di fakultas-fakultas di lingkungan Unsil," ujar dia.
Ketua Senat Unsil Prof. Deden Mulyana didampingi Sekretaris Senat Unsil Dr. Iwan Wisandani mengungkapkan, rencana pelaksanaan penentuan rektor dari tiga menjadi satu masih menunggu konfirmasi dari Kemendikbud Ristek.
"Kami (senat) direncanakan Jumat diterima Kemendikbud Ristek. Soal waktunya, kami serahkan ke kementrian," ujar Iwan. Sebelumnya, Senat dan Panitia Pilrek mengagendakan pemilihan digelar antara tanggal 27 Januari sampai 5 Februari.*
