Ia pun menyebutkan ada berbagai faktor yang menjadi penyebab Garut turun lagi kel Level-2, di antaranya terjadinya peningatan kasus Covid-19.
Baca Juga: Dinas Pendidikan dan PGRI Garut Bantu Untuk Guru Honorer yang Rumahnya Terbakar
"Kemarin kita sempat masuk ke Level-1 tapi kini malah turun lagi ke Level-2. Ada berbagai faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya ya itu tadi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 dalam satu pekan terakhir," katanya.
Oleh karena itu, Helmi kembali mengingatkan semua pihak untuk tidak sampai mengabaikan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah terus meningkatnya penyebaran Covid-19 di Garut. Kesadaran masyarakat dalam penerapan prokes dinilainya sangat besar pengaruhnya bagi upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Sementara itu hingga Minggu 30 Januari 2022, tambah Helmi, total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 24.854 kasus.
Dari jumlah tersebut, 55 diantaranya kasus aktif, 23.626 kasus sembuh dan 1.173 kasus meninggal dunia.
Lebih jauh Helmi menyampaikan, saat ini Pemkab Garut juga sedang mengantisipasi terjadinya klaster penularan virus Covid-19 di sekolah. Hal ini diketahui setelah Tim Satgas Penanganan Covid-19 menemukan adanya belasan siswa di tiga sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Garut yang terpapar Covid-19.
Diakui Helmi cukup mengejutkan apalagi terjadi pada saat siswa semangat-semangatnya melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).