Kasus Positif Covid 19 di Kota Banjar Terus Bertambah Lagi, Kini Menjadi Tujuh Orang

- 30 Januari 2022, 22:01 WIB
Kapolres AKBP Ardiyaningsih dan Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana saat edukasi vaksin di hadapan para wali murid atau orangtua siswa MIS Jelat, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, 2 Januari 2022.*
Kapolres AKBP Ardiyaningsih dan Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana saat edukasi vaksin di hadapan para wali murid atau orangtua siswa MIS Jelat, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, 2 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan

Bersamaan situasi tersebut, kini vaksinasi Covid-19 terus dimaksimalkan di Kota Banjar.

Dari sasaran vaksin 160.353 orang di Kota Banjar, terealisasi vaksinasi 1 sebanyak 147.843 orang atau 92,20 persen. Vaksinasi 2 sebanyak 110.136 orang atau 68,68 persen, dan vaksinasi 3 sebanyak 5.511 orang atau 3,44 persen.

Baca Juga: Setelah Empat Bulan Landai, Kini Ada Lagi Pasien Covid 19 di Kota Tasikmalaya Meninggal

Terkait vaksinasi 3 untuk sasaran remaja dan anak di Kota Banjar, terdata masih kosong sampai Minggu, 30 Januari 2022 pukul 14.00 WIB.

Kendati begitu, capaian vaksinasi remaja dari sasaran 19.404 orang, terealisasi vaksinasi 1 sebanyak 21.430 orang atau 110,44 persen dan vaksinasi 2 sebanyak 17.311 orang atau 89,21 persen.

Sementara, dari sasaran vaksinasi anak sebanyak 17.767 orang, terealisasi vaksinasi 1 sebanyak 15.588 orang atau 87,75 persen. Kemudian, vaksinasi 2 sebanyak 3.879 orang atau 21,84 persen.

Baca Juga: Dua Insiden Kecelakaan Terjadi di Tol Cisumdawu Seksi 1, Pengelola: Ini Bahan Evaluasi

Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana, didampingi Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih dan Kepala Kemenag Kota Banjar H. Badruzaman, mengatakan, program vaksin Covid 19 bukan untuk membuat warga menjadi sakit.

"Tujuan utama vaksin itu  membuat masyarakat sehat dan memiliki kekebalan tubuh, supaya tidak terpapar Covid 19," kata Nana saat kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada para sekolah tingkat MI, MTs, dan MA, baru-baru ini.

"Kalau ada sebagain masyarakat yang tidak mau divaksin, mungkin itu disebabkan ketidaktahuan atau pun percaya dengan berita yang tidak benar tentang vaksin Covid 19," ucapnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah