KABAR PRIANGAN - Ribuan warga silih berganti berdatangan ke Alun-alun Kota Garut yang belum lama ini diresmikan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Alun-alun Garut ini juga juga disebut Lapang Otto Iskandar Dinata yang berada di Pusat Kota Garut.
Sejak resmi dibuka untuk umum oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu 23 Januari 2022 lalu, tak hanya pada siang hari, malam hari pun warga memadati Alun-alun yang berada tepat depan rumah dinas Bupati Garut atau Komplek Pendopo.
Baca Juga: Dinas Pendidikan dan PGRI Garut Bantu Untuk Guru Honorer yang Rumahnya Terbakar
Namun sayang di area tersebut tidak terlihat adanya Satgas Penanganan Covid-19, sehingga warga bebas beraktivitas tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Pantauan "KP" warga yang datang banyak yang tak menerapkan protokol kesehatan, selain tak menjaga jarak, tak memakai masker, juga berkerumun. Apalagi di area tersebut tak ada tempat cuci tangan.
"Saya dari Cisompet sengaja datang kesini rombongan bersama saudara dan tetangga. Saya jadi takut ternyata disini bebas, lihat saja banyak yang tak pakai masker, tidak ada tempat cuci tangan. Saya maklumi kalau jaga jarak tidak bisa lihat saja sendiri" ujar Kokom Komariah (55) asal Desa Cisindang. Senada diungkapkan Ny. Lilis (50) asal Desa Sukamaju, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya.
"Penasaran saja saya dan keponakan kesini. Tidak terbayang padatnya seperti ini. Saya khawatir, saya takut terjadi kluster baru Covid-19" ujarnya, Sabtu, 29 Januari 2022 malam. Informasi yang dihimpun "KP", penanggungjawab atau pemelihara Alun alun Garut belum jelas. Apakah Disperkim, Disparbud, Dinas Lingkungan Hidup atau Satpol PP. Karena di fasilitas umum tersebut terdapat penanganan soal sampah, taman, unsur wisatanya, dan keamanan.
Sebelumnya Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, yang membangun Alun alun adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedangkan Pemerintah Daerah Garut hanya penerima mamfaatnya saja.