Network
KABAR PRIANGAN - Kekosongan tampuk pimpinan di tubuh DPD Partai Nasdem Kota Tasikmalaya membuat para kader khawatir. Pasalnya sejumlah agenda politik siap menanti mulai pileg, pilpres, pilgub hingga pilkada di Kota Tasikmalaya.
Tak berlebihan bila banyak kader di Kota Tasikmalaya seperti anak kehilangan induknya setelah Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya Dr Abdul Haris mengundurkan diri dari jabatan ketua sejak lima bulan lalu.
Haris tak menampik anggapan bila sebuah parpol tanpa nakhoda, laju organisasi pun sulit berjalan maksimal. Termasuk di Nasdem Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Azies Rismaya Kepergok Ngopi Bareng Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya, Penjajakan Pilwalkot 2024?
Makanya, sejak dirinya memilih mengundurkan diri, kata Haris, DPW dan DPP Nasdem intens mencari figur calon ketua yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan serta mengaktualisasikan semangat dan nilai-nilai perjuangan partai besutan pengusaha nasional Surya Paloh itu.
Kini, setelah kursi Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya dipegang Sekretaris DPW Nasdem Jawa Barat hampir lima bulan, sinyalemen masuknya figur baru untuk memimpin Nasdem Kota Tasikmalaya mulai mengarah kepada sosok pengusaha Mayasari Group, H Azis Rismaya Mahpud.
Haris tak menampik soal adanya wacana tersebut. Namun untuk kepastiannya, dia menyarankan agar ditanyakan langsung ke DPW dan DPP Nasdem. “Tanya saja ke DPW atau Pak Azies langsung ya," ujar dia, Kamis, 3 Februari 2022.
Memang menurutnya, jika Azies jadi memegang posisi Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya, peluang Partai Nasdem di Kota Tasikmalaya lebih besar semakin terbuka lebar.
"Pak Azies kan punya modal jejaring luas, paham politik serta punya semangat dan komitmen untuk membesarkan partai,” katanya.
Haris sendiri mengundurkan diri setelah dirinya mendapat amanah sebagai Rektor Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya. "Saya ingin fokus di kampus, jadi sejak lima bulan lalu mengundurkan diri dari Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya," ujar dia.
Bila benar Azies memimpin Nasdem Kota Tasikmalaya, hal itu boleh jadi kejutan politik terhangat di Kota Tasikmalaya mengingat Keluarga Besar Mayasari Group semula lebih identik dengan PPP, PAN dan Gerindra.
Terlebih putra Azies yakni M Husen Fadluloh merupakan salah seorang anggota Fraksi Gerindra DPR RI.
Dihubungi secara terpisah, Azies belum memberi pernyataan resmi terkait wacana tersebut. "Azies kan santai, mengalir saja dulu," kata dia seusai menghadiri Kejuaraan Tenis Meja Wali Kota Tasikmalaya Cup di Grand Mayasari Plaza Kota Tasikmalaya.
Pada acara itu pun, dalam sambutannya Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum yang turut hadir sempat mempromosikan sosok Azies sebagai kandidat potensial untuk Pilkada di Kota Tasikmalaya.
Dimintai tanggapannya tentang hal itu, Azies lagi-lagi hanya tersenyum dan tak banyak berkomentar.
Seperti diketahui, Partai Nasdem Kota Tasikmalaya sejak berdiri telah mengalami pasang surut kepengurusan. Ketua DPC Partai Nasdem Kota Tasikmalaya pun terus berganti.
Beberapa nama yang sempat memimpin Partai Nasdem Kota Tasikmalaya, diantaranya Hj Dwi Ratna Kartikawati. Selama beberapa tahun wanita yang juga salah satu pemegang saham RS Prasetya Bunda ini memimpin Partai Nasdem Kota Tasikmalaya.
Dwi Ratna pun menjadi caleg dari Partai Nasdem untuk DPR RI. Namun sayang, perolehan suaranya belum memenuhi syarat untuk melenggang ke senayan. Setelah itu, ada nama pengusaha real estate yang menakhodai Nasdem Kota Tasikmalaya yaitu H Imran Servia.
Di tangan Imran Servia, Partai Nasdem Kota Tasikmalaya mengalami kemajuan signifikan. Bahkan Imran pun lolos melenggang ke DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2014-2019.
Baca Juga: Dorce Gamalama Berwasiat Sebelum Meninggal Dunia. Begini Tanggapan Buya Yahya
Figur Ketua Partai Nasdem berikutnya adalah DR Abdul Haris. Dia memimpin Partai Nasdem Kota Tasikmalaya untuk beberapa tahun sampai akhirnya mengundurkan diri dengan alasan kesibukannya di dunia pendidikan.*
