Ratusan Hektare Lahan di Kaki Gunung Cakrabuana wilayah Wado Sumedang Berpotensi Erosi

- 5 Februari 2022, 16:36 WIB
Lahan di daerah kaki Gunung Cakrabuana, Kecamatan Wado Sumedang perlu direhabilitasi untuk menjaga erosi.
Lahan di daerah kaki Gunung Cakrabuana, Kecamatan Wado Sumedang perlu direhabilitasi untuk menjaga erosi. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Lahan penyangga atau zona hijau di wilayah Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang khususnya lahan di daerah kaki Gunung Cakrabuana, perlu direhabilitasi. 

Upaya rehabilitasi di kaki Gunung Cakrabuana perlu dilakukan selain untuk mencegah terjadinya erosi juga untuk menjaga produktivitas lahan.

Tokoh lingkungan yang juga mantan Penyuluh Kehutanan pada Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Muhamad Riadusodik menyebutkan, biasanya erosi pada permukaan lahan di kaki Gunung Cakrabuana kerap terjadi pada musim hujan. 

Baca Juga: Tempat Nongkrong Baru di Sumedang: Cocok Bagi Kaula Muda, Sajikan Aneka Hot Plate

Berdasarkan data, lahan yang berpotensi erosi biasanya terjadi di Desa Sukajadi, Cimungkal, Ganjaresik, Cilengkrang dan Desa Mulyajaya. Wilayah tersebut merupakan wilayah pegunungan yang memiliki aliran air ke Sungai Cimanuk.

"Luas lahan yang berpotensi erosi mencapai ratusan hektare. Luasan tersebut merupakan lahan pertanian yang diolah dan digarap secara intensif di masyarakat," ujarnya, Sabtu, 5 Februari 2022.

Baca Juga: Sering Diganggu Hantu? Coba Tanam Lima Jenis Ini di Rumah, Warga Sumedang Pasti Tahu

Dengan demikian, kata dia, guna mencegah atau mengantisipasi erosi, masyarakat petani dituntut untuk mengetahui dan terlibat langsung dalam program Rehabilitasi Lahan Konservasi Tanah (RLKT) dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Dimana program tersebut didalamnya mengajak masyarakat seperti melakukan pembuatan teras sering, pembangunan saluran pembuangan air (SPA). Kemudian membuat rucuk penahan alur tanah.

Selain itu, petani juga bisa melakukan penanaman penghijauan baik tanaman kayu maupun tanaman buah-buahan di lahan garapannya.

Baca Juga: Terungkap! Ini Penyebab Maraknya PKL di Pintu Tol Cisumdawu Sumedang

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x