Sebanyak 8% Dana Desa Harus Dialokasikan untuk Penanganan Kemiskinan dan Stunting

- 18 Februari 2022, 21:04 WIB
Kepala DPMD Kabupaten Sumedang, Endah Kusyaman sedang memberikan sambutan pada acara Peningkatan Kapasitas Pendamping Posyandu Juara (PPJ), di Aula Tampomas, IPP Kabupaten Sumedang, Jumat 18 Februari 2022.*
Kepala DPMD Kabupaten Sumedang, Endah Kusyaman sedang memberikan sambutan pada acara Peningkatan Kapasitas Pendamping Posyandu Juara (PPJ), di Aula Tampomas, IPP Kabupaten Sumedang, Jumat 18 Februari 2022.* /kabar-priangan.com/Taufik Rahman/

"Dalam prakteknya, pengalokasian anggaran DD ini salah satunya untuk mengoptimalkan kinerja Posyandu di seluruh desa," ujar Endah.

Berkaitan dengan kegiatan PPJ, sambung Endah, ini merupakan salah satu program Inovasi Provinsi Jawa Barat, dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.

Baca Juga: Pengisi Suara Conan Edogawa dan SpongeBob, Ahmad Zulkifli Lubis Meninggal Dunia

“Guna mendukung pencapaian target dan sasaran Kegiatan Revitalisasi Posyandu Jabar Juara sekaligus mendorong tercapainya peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM),” katanya.

Kegiatan PPJ di Sumedang ini, kata Endah, diselenggarakan langsung oleh DPMD Provinsi Jawa Barat, dengan melibatkan peserta dari Kabupaten Sumedang dan Kota Bandung.

"Tugas pokok kerja Posyandu ini, tidak terlepas dari kinerja peran PPJ yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat. Khusus di Kabupaten Sumedang, saat ini tercatat sudah ada sekitar 1600 Posyandu," tuturnya.

Baca Juga: Sejumlah Tokoh PPP Kota Tasikmalaya Berharap H Jaka Urungkan Niat Hengkang, Respons Jaka: Gerindra Harga Mati!

Diakhir sambutannya, Endah berpesan agar PPJ dapat difokuskan pada penguatan kelembagaan, pendataan aktivitas,  penguatan pendampingan, peningkatan publikasi, peningkatan jumlah posyandu mandiri, serta aktivitas penurunan stunting dan pelayanan masyarakat yang berkualitas.***

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x