Rektor IPDN Sebut Pandemi Covid-19 Hambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

- 23 Februari 2022, 16:20 WIB
Rektor IPDN Hadi Prabowo saat membuka kegiatan Stadium General secara daring dan luring di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor.
Rektor IPDN Hadi Prabowo saat membuka kegiatan Stadium General secara daring dan luring di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melaksanakan kegiatan stadium general secara daring dan luring. Pada kegiatan itu, IPDN mengundang Gubernur Provinsi Jawa Barat, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan dan Gubernur Sulawesi Utara. 

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dalam rangka menyambut dies natalis IPDN ke-66 yang akan digelar pada 17 Maret 2022. 

Rektor IPDN,  Hadi Prabowo, bersama  Ridwan Kamil, Herman Deru, dan Olly Dondokambey berbicara terkait tema penguatan ketahanan nasional melalui upaya pemantapan stabilitas nasional dan upaya percepatan pemulihan ekonomi. 

Baca Juga: Marak Praktek Rentenir, Komisi II DPRD Sumedang Minta Pemda Hidupkan Kembali Koperasi

Hal itu dikemukakan didepan 7.120 orang, baik yang menyaksikan secara luring maupun daring di channel youtube Humas IPDN, ucapnya di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Rabu 23 Pebruari 2022.

Stadium general ini dilaksanakan di Kampus IPDN Jatinangor dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat. Hal ini juga didukung dengan telah terlaksananya vaksinasi booster Covid-19 kepada seluruh praja dan ASN IPDN. 

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan insight terkait peran pemerintah daerah dalam upaya pemantapan stabilitas dan percepatan pemulihan ekonomi daerah. 

Baca Juga: Cerita Penampakan Sosok Wanita Cantik Pemilik Ular Raksasa di Gunung Geulis Sumedang

“IPDN mengundang para gubernur yang memiliki prestasi cemerlang, khususnya dalam penanggulangan pandemi," ujarnya.

"Ini untuk berbagi ilmu pengetahuan terkait permasalahan stabilitas ekonomi, upaya-upaya pemulihan percepatan ekonomi, inovasi-inovasi yang dilakukan serta bagaimana mengambil kebijakan sehingga pertumbuhan ekonomi daerahnya itu dapat setara dengan pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya menambahkan.

Masih menurut Hadi, Indonesia dihadapkan pandemi Covid-19 selama 2 tahun, ada beberapa target seperti RPJMN, RPJMD maupun indikator makro ekonomi baik nasional maupun daerah yang mengalami kelambatan. Pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di triwulan IV tumbuh senilai 5,02 persen, namun apabila dikomulatifkan dari triwulan I s.d. IV ada pada angka 3,69 persen.

Baca Juga: Penyedia Barang dan Jasa di Sumedang Wajib Pahami SPSE Versi Terbaru

“Hal ini sudah sangat baik manakala kita lihat pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 itu mencapai minus 20,7 persen. Pertumbuhan 3,69 persen itu sudah sesuai dengan proyeksi pemerintah, kita sudah bisa bangkit memulihkan ekonomi baik nasional maupun daerah. Hal ini telah mengembalikan posisi Indonesia dalam kelompok pendapatan kelas menengah ke atas," tutur Hadi. 

Kata dia, Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Utara dan Sumatera Selatan memberikan kontribusi yang baik untuk pertumbuhan ekonomi nasional. “Secara ringkas, ekonomi Jabar tahun 2021 tumbuh sebesar 3,74 persen, Sulawesi Utara tumbuh sebesar 4,16 persen dan Sumatera Selatan tumbuh sebesar 3,58 persen. 

"Oleh sebab itu lah kami mengundang ketiga Gubernur ini untuk berbagi ilmu tentang peran dan upaya pemerintah dalam pemantapan, percepatan dan peningkatan pemulihan ekonomi pada daerahnya masing-masing," katanya.

Baca Juga: Nelayan di Waduk Jatigede Sumedang Belum Bisa Kembangkan Sektor Perikanan

$Saya harapkan para praja dan semua yang menyaksikan baik secara daring maupun luring dapat memanfaatkan pembelajaran ini dengan sebaik-baiknya," ujar Hadi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil,  menyampaikan bahwa penanganan pandemi Covid-19 dan ketahanan nasionalnya tercipta dari aparatur negara yang bekerja secara efektif. 

Sedangkan Gubernur Sulawesi Selatan yang hadir secara daring memberikan highlight terkait 10 prioritas pembangunan daerah seperti pemulihan ekonomi dan informasi sosial dampak pandemi, pembangunan konektivitas, peningkatan sarana pendidikan dan peningkatan solidaritas.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah