Network
KABAR PRIANGAN - Mantan Wali Kota Tasikmalaya H Budi Budiman kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018.
Padahal sebelumnya Budi Budiman diputus bersalah dan sudah menjalani hukuman kurungan selama 1,5 tahun di Lapas Sukamiskin Bandung. Setelah menjalani hukuman sesuai vonis hakim, Budi Budiman akhirnya bebas, Minggu 7 November 2021.
Namun tiba tiba berdasarkan pesan singkat dari Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, pada Kamis 25 Februari 2022, Budi Budiman kembali diperiksa oleh KPK terkait kasus yang sama bertempat di Mako Polres Tasikmalaya kota sebagai saksi TPK dugaan korupsi pengurusan DAK 2018.
Baca Juga: Sempat Hilang Dua Hari karena Mogok, Tahu dan Tempe Kini Dijual Lagi Namun Harganya Naik
Selain Budi Budiman, dalam pesan singkat dari Ali Fikri tersebut, terdapat sejumlah nama yang yang juga diperiksa KPK. Diantaranya mantan pejabat Pemkot Tasikmalaya seperti Tarlan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kota Tasikmalaya tahun 2017.
Selain itu Wasisto Hidayat yang saat itu menjabat Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Selain ketiga nama di atas, KPK juga memeriksa sejumlah nama diduga terkait kasus DAK tahun 2017. Nama-nama tersebut seperti Gilang Rajab Komisaris PT Raga karya Permata, Iman Handima Komisaris PT Abadi Haruman Jaya, Imat Ruhimat Direktur Utama PT Indah Permai Agung,
Baca Juga: Rendezvous Blues ke 5, Musik Blues Makin Digemari Warga Tasik
Tatang Syamsudin Direktur Utama PT Jaya Sakti Alam Mandiri, Muhammad Ilyas Direktur PT Abdi Haruman Jaya, R. Djoko Poerwanto SE, MM, sebagai Pegawai BUMN/Kepala Cabang Bank Mandiri Kota Tasikmalaya, serta Sholahudin wiraswasta,
