Tiada Angin Tak Ada Hujan Menara Masjid Kompleks Pemkab Tasikmalaya Ambruk, Belum Berusia Lima Tahun

- 28 Februari 2022, 19:32 WIB
Salah satu menara Masjid Agung Baiturrahman di Kompleks Pemkab Kabupaten Tasikmalaya tiba-tiba roboh, Senin 28 Februari 2022.*
Salah satu menara Masjid Agung Baiturrahman di Kompleks Pemkab Kabupaten Tasikmalaya tiba-tiba roboh, Senin 28 Februari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

"Menara masjid tersebut tiba-tiba ambruk dan puing-puingnya berjatuhan menimpa sebuah kios lapak pedagang dibawahnya," ujarnya.

Dikatakan dia, warga dan pedagang yang berada di sekitar menara langsung berteriak panik. Mereka pun berlarian menyelamatkan diri karena dikhawatirkan tertimpa puing-puing menara. Peristiwa ini pun segera dilaporkan kepada pengurus Masjid Agung Baiturrahman.

Baca Juga: KA Garut-Cibatu akan Mulai Beroperasi Maret, Warga Sekitar Stasiun Lakukan Ini

Hingga menjelang Magrib, terpantau puing-puing menara yang ambruk ini masih dibiarkan berserakan dan belum mendapatkan penanganan. Namun demi keamanan, lokasi di sekitar menara yang ambruk dipasangi garis polisi.

Hal itu untuk memberi jarak kepada warga yang mencoba mendekat sehingga menghindari munculnya korban jika terjadi ambruk susulan. Sayangnya garis polisi tersebut kembali ditarik pada Senin petang karena tidak mendapatkan izin dari pihak terkait.

Ketua DKM Masjid Agung Baiturrahman, KH Hasan Basri, mengatakan, pihaknya mendapat laporan akan ambruknya salah satu menara mesjid yang terletak di sebelah timur bagian selatan taman mesjid. Ia tidak mengetahui secara pasti apa penyebab sampai bangunan tersebut ambruk.

Baca Juga: Sajian Kesenian dan Kebudayaan Tradisional Meriahkan Kegiatan Khitanan Massal di Cigedug Garut

"Benar. Untungnya tidak sampai ada korban, tetapi satu gerobak lapak tenda pedagang sampai ada yang ruksak tertimpa puing-puing menara," katanya.

Ia pun menuturkan, saat kejadian cuaca terlihat cerah dan tidak ada hujan maupun angin. Belum bisa dihitung berapa nilai kerugian atas kejadian ini, namun kerusakan menara yang memiliki tinggi sekitar 50 meter ini dikategorikan rusak berat.

Diketahui, bangunan menara ini belum berusia lebih dari lima tahun atau dibangun pada 2018. Kala itu, proses pembangunannya menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Tasikmalaya 2018 sebesar Rp 30 miliar.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x