Kisruh Musorkab KONI Garut, Forkopimda Rekomendasikan Pelaksanaan Musorkab Diundur

- 7 Maret 2022, 20:26 WIB
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Garut, U Basuki Eko menyatakan adanya rapat Forkopimda Garut perihal kisruh jelang Musorkab KONi Garut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Garut, U Basuki Eko menyatakan adanya rapat Forkopimda Garut perihal kisruh jelang Musorkab KONi Garut. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kisruh yang terjadi menjelang pelaksanaan Musorkab Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Garut, mendapat perhatian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut. Menindaklanjuti hal itu, Forkopimda Garut pun langsung menggelar rapat yang dilaksanakan di Pendopo Garut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Garut, U Basuki Eko, membenarkan adanya rapat yang digelar Forkopimda Garut dalam menyikapi kisruh menjelang pelaksanaan Musorkab KONI Garut. Rapat yang digelar di Pendopo, Senin, 7 Maret 2022 itu dihadiri Bupati Garut Rudy Gunawan, Dandim 0611/Garut Letkol Deni Iskandar, dan Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

Baca Juga: Bupati Garut Sarankan Tenaga Kerja Masuk BPJS ketenagakerjaan, Termasuk Pegawai Dinas

"Benar, tadi ada rapat Forkopimda menyikapi permasalahan seputar pelaksanaan Musorkab KONI Garut yang langsung dihadiri Pak Bupati, Pak Dandim, dan Pak Kapolres. Ada beberapa poin yang dihasilkan dari rapat Forkopimda tersebut yang sudah saya sampaikan kepada kedua belah pihak calon dan juga panitia Musorkab," ujar Eko.

Dikatakannya, hasil rapat tersebut di antaranya Forkopimda merekomendasikan kepada pihak panitia agar pelaksanaan Musorkab diundur sampai benar-benar ada kesepakatan dari para pengurus cabang olah raga (cabor). 

Hal ini dikarenakan hingga saat ini ada sebagian cabor yang beranggapan atau menginginkan pelaksanaan Musorkab dilaksanakan di tempat semula yakni ballroom Hotel Harmoni. 

Baca Juga: Baznas Garut Terima Bantuan Kendaraan Operasional, Siap Layani Hingga Wilayah Pelosok

Forkopimda, kata Eko, meminta panitia Musorkab untuk mengkomunikasikan dulu dengan semua cabor agar tidak sampai terjadi hal yang tak diharapkan bila tetap dipaksakan dilaksanakan besok (Selasa) dan di tempat yang berbeda dengan kesepakatan awal.

Namun hal ini bukan berarti Forkopimda dan Dispora mau mengintervensi pihak panitia Musorkab, tapi panitia diminta untuk melakukan pembahasan dulu dengan para cabor.  

Ia juga menyebutkan, dalam rapat tersebut juga ada klarifikasi yang diberikan Bupati Garut terkait adanya ungkapan pengurus KONI bahwa pelaksanaan Musorkab dipindahkan ke Korem sesuai arahan Satgas Covid-19.

Baca Juga: Musorkab KONI Garut Memanas, Sejumlah Pengurus Cabor Protes Kebijakan Panitia

Bupati menduga ada kesalahan pemahaman pihak panitia karena Satgas Covid-19 tak pernah merekomendasikan hal itu.

"Ada juga penjelasan dari Pak Bupati, mungkin ada salah kutip atau komunikasi yang salah terkait adanya pernyataan pengurus KONI yang menyebutkan pelaksanaan Musorkab dipindahkan ke Korem sesuai arahan Satgas Covid-19.Padahal selama ini tak pernah ada arahan atau rekomendasi dari satgas Covid-19 terkait hal itu," katanya.

Eko menerangkan, Satgas Covid-19 memang memberikan arahan kepada panitia Musorkab KONI Garut terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19, tapi bukan rekomendasi untuk memindahkan kegiatan ke Korem.

Baca Juga: Pemkab Garut Akan Membeli Saham Bank BJB Senilai Rp6 Miliar

Arahan hanya sebatas untuk melaksanakan protokol kesehatan, menghindari kerumunan, peserta harus sudah divaksin dan kegiatan ini bisa diselenggarakan dengn sistem sebagain hadir langsung dan sebagian mengikuti secara virtual.

Disampaikan Eko, saat rapat Forkopimda, dirinya memang tidak hadir akan tetapi kemudian mendapatkan disposisi dari Bupati untuk menyampaikan hal itu kepada kedua belah pihak calon Ketua KONI dan juga panitia. 

Sesuai disposisi Bupati, hal itu sudah disampaikan secara langsung kepada kedua belah pihak calon Ketua KONI dan juga ke pihak panitia Musorkab. 

Baca Juga: Dua Balon Siap Bertarung di Musorkab KONI Garut, Wabup Sarankan Junjung Tinggi Sportifitas

"Saya tadi mengundang tiga pihak yakni dua pihak calon Ketua KONI dan juga pihak panitia. Calon Ketua yakni Pak Rajab dan Pak Syakur hadir akan tetapi waktunya tidak bersamaan karena Pak Syakur hadir siang harinya. Dari pihak panitia pun menghadariri undangan kami dan sudah mendapatkan informasi hasil rapat Forkopimda itu," ucap Eko.

Sementara itu, Ketua Panitia Musorkab KONI Garut, Yayat Hidayat, mengaku dirinya belum mendapatkan pemberitahuan terkait rekomendasi yang dihasilkan dari rapat Forkopimda tersebut.

Bahkan pihaknya saat ini sedang berada di Makorem guna melakukan persiapan tempat untuk pelaksanaan Musorkab yang akan dilaksanakan, Selasa, 8 Maret 2022.

Baca Juga: Ratusan Nakes dan Sejumlah Kepala SKPD di Garut Terpapar Covid-19

"Saya sedang di Korem, belum ada informasi seperti itu. Tugas saya kan mempersipakan pelaksanaan Musorkab, kalau pun tak jadi yang tak jadi masalah bagi saya," ujar Yayat. 

Sedangkan terkait adanya klarifikasi dari Bupati yang menyebutkan Satgas Covid-19 tak pernah merekomendasikan pemindahan tempat pelaksanaan Musorda ke Korem, Yayat menyebutkan bahwa rekomendasinya memang bukan terkait pemindahan tempat tapi rekomendasi pelaksanaan kegiatan. Yang dimaksud pihaknya adalah rekomendasi izin, bukan rekomendasi pemindahan tempat kegiatan.

Baca Juga: Kopi Garut Diekspor ke Eropa, Ridwan Kamil: Taklukkan Dunia Dengan Kopi

"Kan kita juga pemindahan itu atas dasar, pertama izin tempat dari Danrem, dan ini kita jadikan dasar untuk mengajukan rekomendasi. Dengan demikian rekomendasi pemilihan tempat di Korem itu memang bukan berasal dari Satgas Covid-19 tapi kita yang ajukan dan Satgas hanya rekomendasi untuk mematuhi protokol kesehatan," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah