KABAR PRIANGAN - Menipisnya stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya membuat para pengelola unit tersebut kelimpungan. Terlebih akan memasuki Bulan Ramadan dimana permintaan darah pada bulan itu selalu meningkat.
Berdasarkan data di UDD PMI Kota Tasikmalaya per 10 Maret 2022, stok darah yang tersedia di UDD PMI Kota Tasikmalaya hanya sebanyak 38 kantong. Sebanyak 37 labu diantaranya sudah ditandai untuk pasien/pengganti.
Terkait situasi demikian, Plt Kepala UDD PMI Kota Tasikmalaya H. Rahmat Kurnia membenarkan ketersediaan darah menjelang Bulan Suci Ramadan semakin menipis. Menurut dia, pada masa pandemi jumlah pendonor pun menurun.
Sementara menjelang Bulan Ramadan sampai Lebaran Idulfitri permintaan darah akan meningkat.
Rahmat menerangkan jelang Ramadan jumlah pendonor darah dan orang yang membutuhkan darah tidak berimbang. Permintaan darah meningkat pada Bulan Ramadan biasanya karena sejalan dengan kecelakaan lalu lintas yang juga meningkat.
Karenanya, sebagai upaya menyiapkan stok darah yang semakin menipis, UDD PMI Kota Tasikmalaya melayangkan surat kepada Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan selaku Ketua Korpri Kota Tasikmalaya agar menerbitkan surat imbauan.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Pemprov Jabar Jadi Provinsi Terbaik di Indonesia Dalam Pencegahan Korupsi
Intinya, kepada seluruh anggota Korpri yang ada di Kota Tasikmalaya untuk mendonorkan darahnya dalam upaya memenuhi stok darah yang semakin menipis.