Pembangunan Gedung Perpustakaan Kota Banjar Jadi Sorotan, Anggaran Biayanya Rp 10 Miliar

- 11 Maret 2022, 20:18 WIB
Komisi 3 DPRD Kota Banjar Bidang Pembangunan bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar berfoto bersama saat studi banding ke Perpustakaan Kabupaten Pangandaran, Jumat 11 Maret 2022.*
Komisi 3 DPRD Kota Banjar Bidang Pembangunan bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar berfoto bersama saat studi banding ke Perpustakaan Kabupaten Pangandaran, Jumat 11 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan

Menurut Cecep, membangun gedung perpustakaan jangan hanya sukses proses pembangunannya saja tanpa program tindak lanjut yang jelas setelah berdiri nanti. "Jangan sampai pembangunan gedung perpustakaan mangkrak, tak memberikan bermanfaat untuk masyarakat luas," ucapnya.

Untuk itu, dikatakan dia, harus ada program perpustakaan yang mampu menarik masyarakat untuk datang dan mau membaca buku diperpustakaan.

Baca Juga: Shafa Dwita Oktaria, Pesilat Belia Berprestasi dari SDN Tawangsari Kota Tasikmalaya

"Dengan banyak membaca, otomatis meningkatkan SDM. Selanjutnya, daya beli dan  kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Seperti diketahui, perpustakaan itu adalah gudangnya ilmu," ucapnya.

Lebih lanjut cecep menyebutkan Komisi 3 DPRD Banjar Bidang Pembangunan akan meningkatkan pengawasan sesuai tupoksi DPRD Banjar. Mulai proses lelang, pelaksanaan pekerjaan sampai selesai pembangunan. Selanjutnya, pengawasan penggunaan gedung perpustakaan baru nanti.

Kontraktor pemenang lelang dan konsultan pekerjaan pembangunan gedung perpustakaan serta pihak terkait lainnya dijadwalkan diundang hearing ke DPRD Banjar untuk ekpose rencana pembangunan.

Baca Juga: Wakil Ketua Pansus Pemekaran Wilayah Dorong Pemkab Tasikmalaya Bangun Infrastruktur di CDOB Tasela

"Ini penting biar gedung perpustakaan yang rencana mulai dibangun bulan mendatang itu, memiliki nilai manfaat secara luas," ucapnya.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, Nia Kania Permasih, menargetkan perpustakaan ke depan mampu melakukan penguatan literasi masyarakat, pemerataan informasi dan peningkatan kesejahteraan.

"Penyediaan buku di perpustakaan ke depan disesuaikan kebutuhan dan harapan masyarakat supaya produktif. Ini merupakan wujud transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial," ucapnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah