Setelah Pandemi, Produk Teh Tasikmalaya Menggeliat Lagi, Siap Merambah hingga Pasar Internasional

- 11 Maret 2022, 20:55 WIB
Wali Kota Tasikmalaya HM Yusuf dan unsur muspida di Kantor Taraju Village Cikadongdong, Tasikmalaya, Jumat 11 Maret 2022. Siap mendorong geliat pelaku usaha teh Tasikmalaya tembus pasar nasional dan internasional.*
Wali Kota Tasikmalaya HM Yusuf dan unsur muspida di Kantor Taraju Village Cikadongdong, Tasikmalaya, Jumat 11 Maret 2022. Siap mendorong geliat pelaku usaha teh Tasikmalaya tembus pasar nasional dan internasional.* /Kabar-Priangan.com/Erwin RW

Menurut Cahya, produksi teh taraju yang digeluti keluarganya sejak 1965 silam. Namun berbagai masalah muncul ketika pandemi Covid 19 melanda berbagai belahan dunia.

Pandemi memukul para pelaku industri teh seperti petani, pemetik dan pengolah termasuk teh taraju. Padahal pada saat terjadi resesi ekonomi tahun 1998 dan 2008 komoditas teh sangat stabil.

Baca Juga: Shafa Dwita Oktaria, Pesilat Belia Berprestasi dari SDN Tawangsari Kota Tasikmalaya

Namun pada tahun 2020 dan 2021, hampir setengah dari 700 ton teh kering terabaikan dan tehnya tidak terjual dengan baik. 

"Alhamdulillah kini kami diarahkan untuk bisa memunculkan kualitas prodak untuk dicicipi hingga nasional," ujarnya.

"Kami telah melakukan inovasi-inovasi yang diharapkan mampu mendongkrak nilai jual prodak teh dan di cicipi secara nasional dengan akan dilakukannya sindikasi ataupun kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN," kata Cahya.

Baca Juga: Rektor Terpilih Dituntut Merubah Status Unsil Menjadi BLU dan Menambah Tiga Fakultas Baru. Fakultas Apa Saja?

Rai menyebutkan, pihaknya akan berkomitmen, bergerak bersama dan melangkah dengan para petani, pelaku teh, industri teh untuk bisa membuat produk yang konsisten secara kualitas bukan hanya kuantitas. "Kami siap memasarkan kemana pun," ucap Rai.

Adapun kendala yang dihadapi hingga saat ini, kata Rai, masih terkendala kualitas karena para petani masih mengutamakan kuantitas dalam pemetikan sebab ongkosnya yang masih murah.

"Makanya dari sisi pasar, dari sisi hilir kami akan mencoba melakukan penetrasi untuk menjadikan teh ini bernilai lebih. Otomatis di sektor hulu para petani dan lain sebagainya akan terkelola dengan baik dan akan mengikuti permintaan pasar," kata Rai.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x