KABAR PRIANGAN - Selain turut menopang pasokan air untuk pertanian, keberadaan Sungai Ciwulan yang juga melintas Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya juga turut berperan dalam menopang geliat olahraga arus deras hingga perekonomoan warga Tasikmalaya.
Dari bidang olahraga, Sungai Ciwulan pun banyak mencetak atlet arung jeram. Sungai tersebut menjadi "Kawah Candradimuka" untuk mengasah kemampuan atlet arung jeram di lingkungan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.
Kondisi alam yang memesona pun jadi magnet bagi pegiat olahraga arus deras dari berbagai daerah di Tanah Air untuk menjajal sensasi bernain air di Sungai Ciwulan.
Karenanya event sekelas kejurnas hingga event rutin yang sudah jadi kelender wisata bertajuk "Tasik Baseuh" sempat digelar di sungai itu. Dengan potensi alam tersebut sejumlah kalangan memandang bahwa penataan sempadan Sungai Ciwulan menjadi sebuah keniscayaan dilakukan.
Sekretaris FAJI Kota Tasikmalaya Hendrawan maupun salah satu operator olahraga arus deras dengan bendera Ciwulan River Land (CRL) Irwan "Cimot" Soemantri tak menyangkal bahwa hampir saban minggu pegiat olahraga arus deras kerap mampir ke Ciwulan.
Sayangnya, selama hampir dua dasawarsa berkembang, harapan berupa penataan di sekitar sungai tersebut belum juga maksimal.
"Belum ditata juga sudah menjadi buruan wisatawan, apalagi kalau ada penataan, " ujar Hendrawan dibenarkan Irwan.