Saat sidak, Wali Kota didampingi Kepala Satpol PP Kota Banjar, jajaran Polres Banjar, perwakilan Dinas KUKMP serta Camat Pataruman. Menurut Ade, sidak ini bertujuan untuk memastikan stok dan ketersediaan serta harga minyak goreng eceran di pasar tradisional maupun pasar modern.
"Sidak ini sebagai bentuk pencegahan aksi penimbunan minyak goreng, agar tak mengalami kelangkaan di pasaran," ucap Ade.
Baca Juga: Viral Terekam CCTV, Maling Kotak Amal Masjid Marak di Tasikmalaya, Kini di Cintaraja Singaparna
Pada kesempatan itu, Ade mengatakan, ketersediaan stok minyak goreng di distributor masih aman. Saat ini ada pemerataan penyaluran dari distributor untuk para pedagang baik untuk pedagang pasar tradisional maupun pasar modern.
"Saya berharap adanya percepatan pendistribusian minyak goreng. Dari gudang agar langsung didistribusikan supaya tidak terjadi kelangkaan stok minyak goreng di pasar," ujarnya.
"Kita juga harus memperhatikan para pedagang kecil, seperti pedagang gorengan, jangan sampai mereka kekurangan pasokan minyak," kata Ade.
Hal senada dikatakan Kapolres Banjar. Ia menegaskan tidak ada penimbunan minyak goreng di Kota Banjar. Menurutnya, saat ini ketersediaan stok minyak goreng di Kota Banjar aman.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat tidak usah panic buying, stok minyak goreng di Kota Banjar aman, seperti hasil pengecekan di salah satu distributor merek minyak tertentu, stok aman" ucap Ardiyaningsih.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah preventif melalui tim satgas pangan dengan mengecek harga minyak goreng dan bahan sembako lainnya setiap hari.*