Diduga Lapuk, Jembatan Penghubung Sukawening dengan Wilayah Perkotaan Garut Ambruk

- 17 Maret 2022, 20:43 WIB
Diduga lapuk dimakan usia, Jembatan Babakanloa yang berada di Kampung/Desa Babakanloa, Kecamatan Pangatikan ambruk padahal  keberadaan jembatan ini sangat vital karena menjadi penghubung antara wilayah Sukawening dan sekitarnya dengan wilayah perkotaan Garut.
Diduga lapuk dimakan usia, Jembatan Babakanloa yang berada di Kampung/Desa Babakanloa, Kecamatan Pangatikan ambruk padahal keberadaan jembatan ini sangat vital karena menjadi penghubung antara wilayah Sukawening dan sekitarnya dengan wilayah perkotaan Garut. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Warga Kampung/Desa Babakanloa, Kecamatan Pangatikan dan para pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut, Kamis, 17 Maret 2022 dibuat kaget dengan ambruknya jembatan yang selama ini menjadi penghubung wilayah Sukawening dengan wilayah perkotaan. 

Jembatan yang dikenal dengan sebutan Jembatan Babakanloa ini ambruk karena diduga ada beberapa bagian yang sudah lapuk karena dimakan usia.

"Benar, tadi siang ada sebuah jembatan yang ambruk yakni Jembatan Babakanloa. Jembatan ini sangat vital karena berada di jalur utama yang menghubungkan wilayah Sukawening-Karangtengah dengan wilayah perkotaan," kata Camat Pangatikan, Asep Harsono.

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta-fakta Baru Kasus Perkelahian Dua Lelaki di jalan Merdeka Garut

Disebutkannya, bagian jembatan yang ambruk adalah sisi-sisinya. Hal ini diduga sisi-sisi jembatan tak lagi kuat menopang jembatan akibat kondisinya yang sudah tua dan lapuk. 

Jembatan tersebut memang sudah dibangun sejak ratusan tahun yang lalu sehingga sering disebut sebagai jembatan legenda.

Asep menyatakan, tanda-tanda jembatan akan ambruk memang sudah terlihat sehingga pihaknya sudah melaporkan hal itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Sekitar setengah jam setelah pihaknya memberikan laporan, tiba-tiba jembatan itu ambruk.

Baca Juga: Validasi Data UMKM, Enumerator di Garut Ikuti Bimbingan Teknis

"Sebelumnya memang sudah ada tanda-tanda jika jembatan itu akan ambruk sehingga kami lakukan langkah antisipasi dengan melaporkannya ke BPBD dan PUPR. Namun baru sekitar setengah jam laporan kami sampaikan, jembatan itu benar-benar ambruk," ucapnya.

Untungnya, tutur Asep, ambruknya jembatan itu tak sampai menimbulkan korban. 

Untuk sementara, warga yang hendak menuju kawasan Sukawening atau Karangtengah dari wilayah perkotaan atau sebaliknya, terpaksa harus rela mengambil jalan alternatif. 

Baca Juga: Sidang Dugaan Makar Jenderal NII: Saksi Ahli Sebut Secara De Facto NII Sudah Berdiri di Garut

Kapolsek Wanaraja, Kompol Wawan Setiawan, menambahkan selain diduga lapuk karena dimakan usia, penyebab ambruknya Jembatan Babakanloa juga akibat penopangnya terkikis air sungai yang akhir-akhir ini debitnya selalu tinggi.

"Ada bagian dari penopang yang terkikis air yang memang akhir-akhir ini selalu tinggi. Akibatnya penopang tak lagi mampu menahan beban sehingga jembatan akhirnya ambruk," kata Wawan.

Untuk mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan, dituturkan Wawan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, diantaranya dengan memasang garis polisi. Sedangkan untuk arus kendaraan yang menuju kawasan Sukawening dan sekitarnya, pihaknya terpaksa mengalihkan arus lalu lintas ke jalan alternatif yakni ke arah Sawahlega Cipari.*** 

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x