Sanlat Kades di Sumedang Mengundang Polemik. Peserta Ditarif Rp2,5 Juta Perorang, Ini Penjelasan Panitia

- 24 Maret 2022, 11:29 WIB
Para Kades di Sumedang mengikuti pesantren kilat (Sanlat) di Pondok Pesantren Internasional As Syifa Walmahmudiyah, Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang. Kegiatan ini sempat mengundang polemik karena biaya yang dikenakan ada yang menilai kemahalan.*
Para Kades di Sumedang mengikuti pesantren kilat (Sanlat) di Pondok Pesantren Internasional As Syifa Walmahmudiyah, Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang. Kegiatan ini sempat mengundang polemik karena biaya yang dikenakan ada yang menilai kemahalan.* /kabar-priangan.com/DOK Pemda Sumedang /

Dengan kata lain, dari total Rp 2,5 juta biaya Sanlat tersebut, sebanyak Rp 1,6 juta diantaranya dipergunakan untuk biaya penginapan sekelas hotel bintang 3, biaya pembelian jaket, tas, block note.

Biaya lainnya, kata dia, yaitu pembelian sandal, pulpen, kaos, buku, dan biaya makan sebanyak 7 kali, termasuk untuk biaya outbound, snack, kopi, fasilitas internet, dan piagam.

"Perlu kami jelaskan, kegiatan Sanlat ini sebenarnya bukan 2 hari, tetapi 3 hari. Dimana 2 hari acaranya dilakukan pada waktu Sanlat, sedangkan 1 harinya lagi, akan dilaksanakan nanti setelah lebaran," ujar Endang.

Baca Juga: Prediksi Portugal vs Turki: Set Piece Bisa Menjadi Kunci 'A Selecao' Tembus Pertahanan Solid 'Ay-Yildizlilar'

Soalnya, sambung Endang, setelah lebaran Idul Fitri nanti, pihak Ponpes akan mengadakan evaluasi hasil Sanlat bagi Kades berikut Ketua PKK Desa.

Karena selain Kades, Ketua PKK desanya juga diikutsertakan pada kegiatan Sanlat, walaupun hanya beberapa jam saja.

"Untuk kegiatan evaluasi yang akan dilaksanakan setelah lebaran juga, biayanya dari yang Rp 2,5 juta itu juga. Jadi tidak akan ada biaya lagi," tutur Endang.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sindir Juragan 99 dan Istri Soal Jet Pribadi. ‘Nyai’ Bahkan Singgung Soal Pembayaran Pajaknya

Endang juga menyebutkan, pihak Ponpes As Syifa sendiri, sebenarnya tidak begitu berharap menjadi penyelenggara Sanlat, bahkan sempat mau membatalkan karena khawatir dianggap memberatkan peserta.

Namun, karena pihak Pemda Kabupaten Sumedang tetap ingin melaksanakan Sanlat Kades di Ponpes As Syifa, akhirnya mau tidak mau acara tersebut pun dilaksanakan walaupun persiapannya mendadak.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah