Pasien Covid-19 di Garut yang Dirawat Tinggal 23 Orang, Begini Kondisinya

- 28 Maret 2022, 18:38 WIB
Direktur RSUD dr. Slamet Garut dr. Husodo Dewo Adi menyebutkan, hingga saat ini pasien covid-19 yang masih dirawat tinggal 23 orang lagi.
Direktur RSUD dr. Slamet Garut dr. Husodo Dewo Adi menyebutkan, hingga saat ini pasien covid-19 yang masih dirawat tinggal 23 orang lagi. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Direktur RSUD dr. Slamet Garut dr. Husodo Dewo Adi menyebutkan, hingga saat ini pasien Covid-19 yang masih dirawat tinggal 23 orang lagi. Kondisi pasien pun sudah mulai membaik. 

Ia menuturkan, di bulan lalu kasus konfirmasi positif di Kabupaten Garut sempat melonjak. Namun, yang dirawat di RSUD dr. Slamet Garut tidak lebih dari 100 pasien. 

"Saat ini tinggal 23 orang yang masih dirawat. Sebelumnya juga tidak lebih dari 100 orang yang sempat dirawat, Ya sekitar 80 orang lah. Alhamdulillah yang dirawat juga tidak ada yang meninggal dunia" ujar Husodo.

Baca Juga: Cegah Siswa Terlibat Tindak Pidana, Kejari Garut Laksanakan Program Jaksa Masuk Sekolah

Sementara itu, berdasarkan laporan tim satgas penanganan Covid-19 perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sampai dengan hari Minggu, 27 Maret 2022, Pukul 18.00 WIB ada penurunan. 

Dan hasil RT PCR yang diperoleh terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7 kasus, sementara hasil pemeriksaan Rapid Tes Antigen pada kasus kontak erat dan suspek (bergejala) positif sebanyak 2 kasus. Dengan demikian hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 9 kasus, yaitu perempuan (56) Kecamatan Cibalong, Laki Laki (13) asal Cikajang, P (56) asal Cisurupan, P (32) Kadungora, L (58) Kadungora, P (61) Karangpawitan, P (71) asal Pakenjeng, P (69) asal Tarogong Kaler, dan P (56) asal Kecamatan Wanaraja. 

Baca Juga: Dipicu Masalah Utang, Polisi Ungkap Kronologi Penganiayaan Mahasiswi dan Ibunya di Garut.

Sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 47 orang. Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Muksin mengimbau, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan segera di vaksin dosis 1,2, dan 3. 

"Alhamdulillah Garut kini turun ke level 2 pada perpanjangan PPKM Jawa Bali. Kasus konfirmasi positif terus menurun, pasien sembuh bertambah, yang meninggal nihil. Tapi ingat prokes harus tetap terapkan, dan vaksin yang belum divaksin." Ujar Muksin, yang juga sebagai Kepala Diskomimfo Garut.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x