Tradisi Munggahan Gembrong Liwet di Sumedang Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Daerah

- 31 Maret 2022, 18:14 WIB
Kepala Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Nana Nuryana, bersama Bupati Sumedang dan Wakil Bupati Sumedang, sedang menunjukkan piagam hak paten tradisi Gembrong Liwet, Kamis, 31 Maret 2022.
Kepala Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Nana Nuryana, bersama Bupati Sumedang dan Wakil Bupati Sumedang, sedang menunjukkan piagam hak paten tradisi Gembrong Liwet, Kamis, 31 Maret 2022. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman /

"Intinya, tradisi Gembrong Liwet ini sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat Desa Citali akan datangnya bulan suci Ramadan," ujar Nana.

Baca Juga: Jelang Puasa, Masyarakat Mekarasih Sumedang Gelar Ritual Menyucikan Diri di Waduk Jatigede

Nana berharap, tradisi Munggahan Gembrong Liwet seperti ini, bisa tetap dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat, termasuk oleh para generasi penerus.

Karena bagaimanapun juga, esensi dari tradisi Gembrong Liwet ini pada hakikatnya untuk menjalin tali silaturahmi, menjaga kebersamaan, saling berbagi rezeki, dan memperkuat jiwa gotong royong di kalangan masyarakat.

Selain diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Citali, kegiatan tradisi Gembrong Liwet kali ini dihadiri pula oleh Asisten Daerah I Provinsi Jawa Barat, Ketua komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat, Kepala DPMD Jabar, Bupati Sumedang, Wakil Bupati Sumedang, dan tamu undangan lainnya.

Baca Juga: Dokumen RKPD Sumedang Terbaik di Jawa Barat, Bupati Optimis Sumedang Simpati Pasti Terwujud

Bahkan semua tamu undangan yang hadir juga, ikut larut memasak, dan memakan nasi liwet bersama masyarakat.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x