Network
KABAR PRIANGAN - Menandai datangnya bulan suci Ramadan 1443 H, selain makan nasi liwet (botram), dan nadran (nyekar), di Dusun Ciluluk Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari, warga turun ke kolam ikan untuk ngagogo (menangkap ikan dengan tangan).
Ya, ngagogo itu digagas tokoh masyarakat Jawa Barat H. Umuh Muchtar yang rutin digelar setiap tahun sehari menjelang Ramadan.
Tradisi ngagogo ikan ini sebagai bagian tasyakur binikmat dan berbagi kepada masyarakat.
Baca Juga: Begini Pesan Bupati Sumedang Jelang Ramadan 1443 Hijriah, Khusus ASN Dilarang Hadiri Bukber
Ada sekitar 2 kuintal ikan mas yang disebar ke kolam ikan untuk ditangkap beramai-ramai oleh warga. Karena kolomnya luas, sehingga tak begitu berkerumun.
"Ya tradisi ini sudah dilakukan setiap tahun, Alhamdulillah tahun ini lebih banyak ikannya dan warga yang ikut juga banyak, karena aturan Covid-19 juga tidak begitu ketat. Kita juga membagi sesi untuk anak- anak dan dewasa serta ibu-ibu. Pokoknya meriah sekali berbagi untuk warga di hari munggahan," ujarnya saat acara ngagogo ikan di dusun Ciluluk Desa Margajaya, Sabtu 2 April 2022.
Pria yang akrab disapa Wak Haji Umuh ini menambahkan, tak hanya ngagogo, dirinya juga menggelar makan bersama di rumahnya. Selain ngagogo, kata Umuh, sebelumnya dia juga telah memberikan santunan kepada orang jompo di RW 12 dan RW 13 Desa Margajaya, Tanjungsari.
Baca Juga: Ini Tiga Tradisi Menjelang Puasa Ramadan yang Hampir Punah di Sumedang, Nomor 2 Hati-hati Meledak
"Pemberian santunan ini untuk membantu meringankan warga yang akan masak untuk sahur pertama. Kegiatan ini setiap tahunnya digelar terutama saat menjelang bulan suci Ramadan. Penerima santunan merupakan warga yang membutuhkan khususnya di lingkungan sekitar rumah saya," ujarnya.
Sekitar 200 orang memadati kolam ikan di Dusun Ciluluk Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari Sumedang. Tak hanya warga dari Desa Margajaya, ada juga warga yang datang dari desa tetangga.***
