Teriakan ketakutan dan lantunan takbir pun terdengar terus dilontarkan sejumlah warga sambil berusaha melindungi dirinya.
Sejumlah kendaraan roda dua yang tengah diparkir pun terlihat berjatuhan diterjang tiupan angin. Suasana di pusat perkotaan Garut itu pun nampak sangat mencekam.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok Pertalite di Bandung Raya dan Priangan Timur Aman
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, membenarkan adanya bencana alam angin puting beliung yang melanda sejumlah tempat di kawasan perkotaan Garut. Namun demikian pihaknya belum bisa memastikan dampak dari peristiwa tersebut.
"Benar, tadi siang ada terjangan angin puting beliung yang melanda sejumlah tempat di wilayah pusat perkotaan Garut yakni di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya. Kami masih menginventarisir dampak dari kejadian tersebut," ujar Budi.
Dikatakannya, selain di kawasan Jalan Ahmad Yani, terjangan angin puting beliung juga melanda kawasan Kelurahan Ciwalen yang juga berada di wilayah Kecamatan Garut Kota. Di sini, terdapat sejumlah rumah warga yang rusak, terutama atapnya.
Menurut Budi, genting, asbes, dan barang-barang lainnya beterbangan dihempas angin. Di wilayah Kelurahan Ciwalen ini terdapat sedikitnya 117 rumah warga yang mengalami kerusakan.
Budi menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di permukiman padat penduduk itu. Hingga saat ini, petugas gabungan msih terus melakukan pengecekan dan pendataan di lapangan.
Diungkapkannya, sehari sebelumnya tepatnya Sabtu. 2 April 2022, bencana angin puting beliung juga melanda tiga kecamatan yakni Garut Kota, Tarogong Kaler, dan Banyuresmi.