"Bahkan program ini berlaku pula untuk para wanita tuna susila (WTS) yang biasa beroperasi pada malam hari di berbagai tempat yang biasa dijadikan tempat mangkal WTS," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Imas Maswati, Minggu 24 April 2022.
Setelah terjaring, ujar Imas, mereka dicatat dan diberi pembinaan oleh pihak Dinas Sosial, dan kemudian dipulangkan sesuai alamat yang telah terdata.
Baca Juga: Detik-detik Kejadian Pengunjung Mega M Panik dan Berhamburan Keluar Gedung. Ini Kronologisnya
Untuk pembinaan sendiri lanjut Imas, akan dilakukan pada hari itu juga dan langsung dipulangkan.
"Mereka yang terjaring langsung kita beri pembinaan dan langsung kita pulangkan walaupun alamatnya berada di luar daerah," katanya.
Dari hasil pendataan kata Imas kebanyakan alasan mereka turun ke jalan dikarenakan malas bekerja dan sudah terbiasa mengemis.
Akan tetapi kata dia, ada juga diantaranya karena kebutuhan ekonomi tapi alasan tersebut biasanya hanya mengada-ngada saja karena setelah diberikan pekerjaan, mereka tetap saja kembali pada propesi semula di jalanan.
Menurut Imas, penghasilan gelandangan dan pengemis di Kota Tasikmalaya selama Ramadhan bila dirata-rata bisa diatas Rp5 juta.
Hal itu bila diakumulasikan penghasilan mereka perharinya yang rata-rata bisa mencapai angka Rp200.000 - Rp300.000.