"Kita berharap para lulusan SMK atau sarjana ini tidak lagi melihat bekerja di perusahaan atau lembaga lain jadi prioritas. Tetapi bagaimana menjadi entertainer atau pengusaha yang menciptakan lapangan pekerjaan," jelas dia.
Sebab nantinya, kata dia, setelah 3 tahun menjalani masa magang di Jepang, ke 14 orang yang akan kembali ke Tasikmalaya diharapkan sudah mampu menjadi seorang pengusaha.
Baca Juga: Harga Lahan di Kawasan Masjid Al Kamil Jatigede Sumedang, Naik 10 Kali Lipat
Dimana dengan kapasitas keahlian dan mungkin modal yang dikumpulkan selama bekerja di jepang akan menciptakan lapangan pekerjaan baru di daerahnya.
Ditambahkan dia, program magang ini dinilai sangat selaras dengan program kadin dalam membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan mencetakan lapangan kerja.
Termasuk menciptakan wirausaha baru. Sebab mereka pun selain dilatih kapasitas keahlian, juga pola pandang hingga entrepreneur kewirausahaan.
"Ini sifatnya mandiri, tidak ada seleksi khusus. Ada minat dan semangat ingin membangun pengalaman dan merubah kehidupan ekonominya, kita terima," jelas Cecep.
Program ini, kata Cecep, sangat bergantung pada semangat peserta dan dukungan orangtuanya. Konsistensi dan kemauan keras, menjadi seleksi alam yang nantinya akan mempertahankan ke 14 orang tersebut mengantarkan berangkat ke Jepang.
Untuk modal ongkos keberangkatan, kata dia, Kadin bekerja sama dengan BRI menyiapkan modal awal berupa pinjaman lunak melalui KUR Migran yang bisa diangsur pengembaliannya.***