Kronologi Ibu-ibu di Garut yang Tertipu Penjual Minyak Goreng Murah. Agar Percaya, Pelaku Berikan Foto Kopi KK

- 23 Mei 2022, 21:58 WIB
Pelaku penipuan minyak goreng murah di Garut sedang dicari warga yang tertipu. Berikut ini kronologinya.*
Pelaku penipuan minyak goreng murah di Garut sedang dicari warga yang tertipu. Berikut ini kronologinya.* /kabar-priangan.com/DOK Warga/

KABAR PRIANGAN – Puluhan ibu-ibu warga Kampung Legokringgit, Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong Garut tertipu oleh pria yang menawarkan minyak goreng dengan harga murah. Bagaimana kronologinya?

Adad (57), salah seorang warga menceritakan kronologi bagaimana sampai puluhan ibu-ibu warga kampung Legokringgit, Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong Garut tertipu minyak goreng murah hingga masing-masing rugi ratusan ribu rupiah.

Dalam kronologinya, Adad menceritakan, pada Sabtu, 21 Mei 2022 ke kampungnya datang seorang pria yang mengaku sebagai sales di salah satu perusahaan minyak goreng terkenal. Pria ini mengaku bernama Asep Ramdan.

Baca Juga: Pertandingan Liga Desa 2 Garut 2022 Zona 1 Kembali Digelar Hari Ini. Lokasi Pindah ke Lapang Makorem 062

Kepada ibu-ibu, termasuk kepada istri Adad, dia lalu menawarkan minyak goreng kemasan merk terkenal dengan harga Rp12.500 untuk kemasan botol 1 liter.

Awalnya warga tak percaya. Namun setelah meyakinkan ibu-ibu, apalagi ketika dia memperlihatkan Kartu Keluarga, warga pun mulai percaya.

Hanya dalam waktu singkat, ibu-ibu warga kampungnya banyak yang pesan kepada pria ini. Bahkan ada yang sampai pesan satu karton yang berisi 12 botol.

Baca Juga: Predator seks Anak Kembali Beraksi di Ciamis. Cabuli Remaja di Bawah Umur dengan Modus Mentraktir Jajan

Jika dirinci, warga yang memesan minyak goreng murah ke pria ini ada sampai 50 orang, dengan jumlah pesanan yang bervariasi.

Lalu, pria ini kemudian meminta uang muka setengah dari barang yang dipesan oleh warga. Janjinya, pada Sabtu sore, barang pesenan ibu-ibu akan dikirim langsung.

Ibu-ibu tetap percaya kepada pria ini karena saat difoto, dia tak keberatan. Apalagi pria ini kemudian memperlihatkan Foto Kopi Kartu Keluarga yang diakui sebagai identitasnya.

Baca Juga: Pelukis Garut Iwan Muri Siapkan 100 Lukisan Tokoh Berpengaruh Dalam Ukuran Kecil untuk Pameran

Dalam KK tersebut, tercatat nama Asep Ramdan kelahiran tahun 1994, tercatat sebagai warga Kampung Ciawi Tali, Desa Sukamulya, Kecamatan Singajaya, Garut.

"Warga percaya saja saat pelaku menyerahkan foto kopi KK," ujar Adad yang istrinya pun ikut tertipu oleh pria ini.

Kemudia, kata dia, setelah ibu-ibu menyerahkan uang muka dengan jumlah setengah dari harga barang yang dipesan, pelaku berjanji akan mengirim barang pada sore harinya.

Baca Juga: Sopir Bus PO Pandawa Akhirnya Diamankan Polres Ciamis. Ternyata, Bersembunyi di Cek Poin Limbangan

“Nanti setelah barang dikirim, baru dilunasi,” kata Adad, menirukan janji si pelaku.

Namun kata dia, ditunggu tunggu sampai sore, bahkan hingga saat ini, pelaku  tak kunjung datang.

“Nah sekarang baru sadar bahwa warga tertipu," kata Adad, Senin, 23 Mei 2022.

Baca Juga: Kasusnya Kian Merebak, Pemkab Garut Nyatakan PMK Sebagai KLB

Apalagi, kata dia, warga kemudian teringat bahwa ketika pria ini diminta untuk memperlihatkan KTP-nya, dia menolah dengan alasan tertinggal di kantor.

“Karena kalau KK kan, itu bisa saja milik orang lain. Dan saya yakin, pasti KK tersebut bukan milik dia,” katanya.

Atas kejadian ini, warga akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Baca Juga: Sempat Bocor, Akhirnya Trailer  Film Mission: Impossible-Dead Reckoning Part One Dirilis Resmi Hari Ini

"Karena saya khawatir pelaku terus gentayangan ke kampung kampung melakukan hal yang sama. Nomor HP nya langsung tidak aktif,” katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x