KABAR PRIANGAN - Pantai selatan Garut kembali menelan korban jiwa. Kali ini seorang nelayan meninggal dunia dan seorang lagi dinyatakan hilang setelah perahu yang mereka gunakan untuk mencari ikan terbalik di perairan Pantai Sayangheulang, Kecamatan Pameungpeuk.
Adanya sebuah perahu nelayan yang terbali di kawasan Pantai Sayangheulang, Kecamatan Pameungpeuk, diungkapkan Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa 24/l Mei 2022 sekitar pukul 03.00 dinihari.
Baca Juga: Pemkab Garut dan UPI Lakukan Kerjasama Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM
"Tadi kami telah mendapatkan laporan adanya sebuah perahu nelayan bernama "Abah Jaya" yang terbalik setelah dihantam gelombang di kawasan perairan Pantai
Sayangheulang, Pameungpeuk. Ada tiga orang nelayan dalam perahu itu yang ikut terjatuh ke dalam laut," ujar Deden.
Setelah menerima laporan, tutur Deden, pihaknya langsung menurunkan tim untuk membantu pencarian terhadap nelayan yang jatuh ke laut akibat terbaliknya perahu yang mereka tumpangi.
Baca Juga: Cegah Penumpukan di RSUD dr Slamet Garut, Peserta JKN KIS Dimudahkan dengan Antrean Online
Tim penyelamat yang diberangkatkan ke lokasi diambil dari pos terdekat yakni Pos SAR Tasikmalaya.
Dikatakannya, dari laporan yang diterimanya, nelayan yang ikut terjatuh ke laut akibat perahu yang mereka gunakan terbalik yakni Ade Jamidin (52), warga Kampung Mancagahar RT 02 RW 06, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.