Sebanyak 75 Warga Sukaraja Tasikmalaya Keracunan, Diduga dari Hidangan Syukuran Naik Haji

- 30 Mei 2022, 17:45 WIB
Sejumlah korban keracunan masal warga Kampung Cimawate Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, masih menjalani perawatan di Puskesmas Sukaraja, Senin 30 Mei 2022.
Sejumlah korban keracunan masal warga Kampung Cimawate Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, masih menjalani perawatan di Puskesmas Sukaraja, Senin 30 Mei 2022. /kabar-priangan.com/Aris M/

 

KABAR PRIANGAN - Puluhan warga di Kampung Cimawate Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan berupa snack dan nasi kotak dalam acara walimatussafar atau syukuran keberangkatan ibadah haji.

Total sebanyak 75 orang warga yang diduga keracunan tersebut dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit.

Sebanyak 8 orang di Puskesmas Sukaraja, 3 orang dirujuk ke RSUD SMC, 5 orang di Puskesmas Urug Kawalu, 5 orang di RS TMC Kota Tasik, 2 orang di RS Bunda Aisyah, sedangkan 47 orang rawat jalan dan dalam pengawasan petugas Puskesmas Sukaraja.

Baca Juga: Wabup Erwan Imbau Warga Sumedang Tak Henti Berdoa untuk Keselamatan Eril

Mereka datang dalam kondisi lemah dengan gejala demam, mual, muntah, sakit perut serta diare terus menerus.

Para korban diduga keracunan ini didominasi oleh orang dewasa dan lanjut usia yang sebelumnya mengikuti syukuran di Masjid At-Taqwa kampung Cimawate pada Sabtu 28 Mei 2022.

Lantas pada hari Minggu 29 Mei 2022 pagi, warga mulai berdatangan ke puskesmas dengan keluhan mual, pusing dan muntah.

Baca Juga: Sungai Aare Mendapatkan Ulasan Negatif dari Warganet Indonesia di Google Jadi Sorotan Media Mainstream Swiss

Jumlah korban yang diduga keracunan terus bertambah, hingga Senin 30 Mei 2022 terus berdatangan dengan jumlah total warga yang mengalami gejala serupa sebanyak 75 orang.

Kepala Puskesmas Sukaraja, H. Memed Supendi mengatakan, untuk perkembangan warga yang diduga keracunan sampai siang ini, jumlahnya sudah mencapai 75 orang.

Pada umumnya kebanyakan korban menjalani rawat jalan yang diawasi oleh petugas kesehatan atau medis di Puskesmas Sukaraja, meski ada pula beberapa orang yang dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga: Real Madrid Jadi Raja Eropa, Berikut Ini Daftar Tim Terbanyak Raih Trofi Liga Champions

"Sementara yang dirawat di Puskesmas Sukaraja terakhir ada 8 orang. Mereka mengalami mual dan muntah. Telah kita rawat dan kondisinya mulai membaik kembali," jelas Memed.

Minimnya fasilitas membuat pihak puskesmas cukup kewalahan menampung para pasien. Mereka sebagian terpaksa duduk dikursi dan dirawat dilantai dengan alas kasur busa.

Ironisnya, dari puluhan korban keracunan masal ini, 10 orang diantaranya merupakan calon jemaah haji yang akan berangkat tahun 2022.

Baca Juga: Pantau Upaya Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, Ridwan Kamil Diizinkan di Swiss Sampai 4 Juni 2022

Mereka menyelenggaraan acara syukuran naik haji ini bukan oleh pribadi melainkan secara massal.

Sebab di kampung Cimawate sendiri, pada tahun ini setidaknya ada 88 orang warga yang akan berangkat haji di tahun 2022, setelah dua tahun lalu mereka gagal berangkat akibat pandemi covid-19.

Kapolsek Sukaraja, Iptu Puryono menjelaskan, untuk sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal ini sudah diamankan pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berkomunikasi Langsung dengan Ridwan Kamil, Pihak Keluarga Ucapkan Terima Kasih

Polisi bersama Puskesmas Sukaraja kemudian membawa sampel makanan tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya untuk diteliti di laboratorium di Bandung.

"Dari Polsek Sukaraja juga sudah membawa sampel makanan guna diselidiki lebih lanjut penyebabnya. Dugaan sementara memang dari makanan yang dikonsumsi oleh warga dan calon jemaah haji pada acara syukuran itu," jelas Puryono.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x