KABAR PRIANGAN - Sub varian baru omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Bahkan Kementerian merilis varian baru covid-19 tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan kasus pada pertengahan Juli 2022.
Dikonfirmasi terkait itu,Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, datangnya varian baru omicron BA.4 dan BA.5 perlu diwaspadai dan segera dilakukan langkah-langkah antisipasi.
"Ya kita juga telah mendengar informasi dari Kemenkes dalam paparannnya benerapa hari lalu. Katanya gejala yang ditimbulkan oleh omicron BA.4 dan BA.5 ini tak jauh berbeda dengan varian sebelumnya," ujar Asep.
Asep mengatakan, datangnya varian baru covid tersebut hampir sama dengan kejadian pasca lebaran tahun lalu yang memang terjadi peningkatan kasus.
"Jadi memang ini adalah kejadian kenaikan kasus pasca lebaran yang sudah diprediksi sebelumnya. Karena memang setiap pasca lebaran grafiknya selalu seperti ini," katanya.
Namun demikian lanjut Asep, berdasarkan rilis kementerian kesehatan, walaupun sudah terjadi kasus, varian baru ini masih bisa dikendalikan.
"Ya menurut Pak Menkes, kasus varian baru ini masih terkendali karena positif rate-nya masih rendah," kata Asep.